Sejarah Mischief Managers

Senin, 07 April 2008

Kopas dari postingan gw di HPI, secara males bikin kata-kata sambutan lagi, wohohoho....


Ada yang manggil-manggil MM? 8) Huohohoho.... Para MM, selama ini kita hanya berbicara diantara kita tanpa memberikan penjelasan yang jelas tentang siapa itu MM. Alangkah baiknya kalo gw yang kasih pembukaan, siapa itu MM, secara gw yang paling keren, bangsawan geto lhoo... 8) *ditabok*

MM itu singkatan dari Mischief Managers, gengnya anak-anak cewek pecinta ilmu hitam, mendambakan untuk jadi penerus Death Eater, pengacau, tukang bikin onar, dan pemegang rekor detensi terbanyak di Forum RPG sebelah dulu. MM terdiri dari:

1. Celeste Rosaline Freull du Noir

Gadis bangsawan berdarah Perancis dari sang ayah dan Jepang dari sang ibu. Ayah Celeste adalah penyihir bangsawan Perancis, tapi sudah lama tinggal di Inggris, sehingga Celeste pun lahir di Inggris. Ibu Celeste adalah Muggle berkebangsaan Jepang, sudah tinggal lama di Inggris dan bekerja sebagai wartawati saat masih lajang. Celeste seorang gadis bangsawan yang anggun, ramah, memiliki manner, pandai berdansa dan mengerti fashion dan make up *bisa dilihat saat Winter Ball tahun pertama, Celeste lah yang mendandani dan mencocokkan gaun para anak perempuan*. Kalau sedang tidak memakai jubah seragamnya, Celeste senang memakai gaun berenda, dan payung kecil berendanya tak pernah tertinggal kalau dia pergi berjalan-jalan. Motto-nya yang ditanamkan ayahnya sejak kecil adalah, "Seorang bangsawan yang baik tidak pernah menunjukkan wajah masam penuh kesedihan pada rakyatnya, seberat apapun bebannya." Ini membuat Celeste selalu menampakkan wajah penuh senyum dan ramah pada siapa saja.

Hanya sedikit yang tahu seperti apa Celeste yang sebenarnya. Dia memiliki obsesi tersendiri terhadap ilmu hitam. Alasan utamanya, karena ingin menyelidiki masa lalu ayahnya yang gelap. Obsesinya menjadi-jadi setelah serangan Death Eater saat Winter Ball, yang membuatnya kembali menjadi ragu tentang arti teman. Tanpa dia sadari, perlahan dia jadi terobsesi pada ilmu hitam. Dia mau bergabung dengan MM, dengan alasan ingin mencari korban untuk mempraktekkan ilmu hitam yang sudah dipelajarinya. Semakin lama, sifat dark Celeste makin terlihat jelas.

Celeste bisa dibilang adalah trendsetter di dunia per-RPG-an. Silakan perhatikan baik-baik. Celeste-lah chara bangsawan pertama yang muncul. Chara berdarah keturunan Perancis-Jepang yang pertama. Juga yang pertama mempopulerkan berdansa di Kandang Bunung Hantu. Ya, dansa pertamanya dengan pria lain yang bukan anggota keluarganya adalah di Kandang Burung Hantu, saat dia mengajari pasangan dansanya untuk Winter Ball, Zachary Tyshawn, bagaimana berdansa. Siapa dulu PMnya, hohoho 8) *dilemparin telur busuk* *ampe sekarang masih suka blushing kalo ingat*

2. Estelle Sheila Almendarez

Muggleborn keturunan Honduras, anak bungsu dari 4 bersaudara dengan 3 kakak laki-laki. Anak periang, tomboy, bocor, serampangan, rame, grasa grusu, hobi maen basket, mulutnya bocor meski gak sebocor Cassandra *digorok*. Lumayan jago main basket, karena kerjaannya di rumah main basket 2 on 2 sama kakak-kakaknya. Kakak-kakaknya baik-baik semua, mereka semua menganggap Estelle sangat hebat karena jadi penyihir, dan sering bertingkah yang malu-maluin Estelle. Namun kepribadian Estelle berubah dratis setelah serangan Death Eater saat Winter Ball di tahun pertama. Bayangan Estelle akan dunia sihir yang manis dan indah hilang begitu saja, digantikan dnegan kengerian dan ketakutan karena dia Muggleborn, yang otomatis menjadi sasaran para DE. Estelle jadi pendiam, gampang nangis, selalu ketakutan.

Hal yang paling dibenci Estelle adalah hantu. Dia benci kematian, dan tidak ingin melihat kematian. Makanya, dia tidak suka pelajaran Searah Sihir, karena selalu takut dengan pengajarnya yang hantu. Estelle juga menolak hadir di Pesta Halloween, saat Celeste dan Thursday bersenang-senang mengacau pesta. Kebenciannya pada kematian membuatnya terobsesi hidup abadi, dan bersedia bergabung dengan MM.

3. Roxxane Devlin Blizzard

Roxxy, panggilannya. Gadis Pureblood berkebangsaan asli Inggris. Posisinya sebagai anak tunggal di rumah membuatnya terbiasa mendapatkan apa saja yang dia inginkan. Ramah, namun kebanggaannya karena menjadi Pureblood tidak bisa disembunyikan. Bisa menyembunyikan ketidaksukaannya kepada para Darah-Lumpur dan Muggle. Selama mereka tidak mengganggunya, Roxxy fine-fine aja dengan kehadiran mereka. Yang dilakukannya paling hanya menyombongkan status purebloodnya.

Ayahnya selalu menceritakan para Death Eaters sebagai dongeng pengantar tidur. Ini membuat Roxxy mengenal baik beberapa Death Eaters saat jaman Voldemort dengan baik, bahkan mengidolakan mereka. Diantaranya, Bellatrix Lestrange, yang amat dikagumi Roxxy. Tentu saja, yang paling dikagumi Roxxy adalah Lord Voldemort itu sendiri. Roxxy baru mengetahui kalau alasan ayahnya selalu menceritakan Death Eater adalah karena ayahnya juga seorang Death Eater saat dia sudah bersekolah di Hogwarts. Saat penyerangan Death Eater di tahun pertamanya, Roxxy menyerang semua teman-temannya, termasuk Celeste, Estelle, dan Thursday dengan mantera Crucio. Alasannya hanya satu, ingin para Death Eaters itu melihat kalau dia sudah mampu dan sudah layak mendapatkan tato Tanda Kematian para DE.

4. Thursday October BonClay

Gadis Halfblood kelahiran Barcelona, Spanyol. Thursday yang paling urakan dan paling kocak diantara para MM. Kepalanya selalu dipenuhi ide untuk bersenang-senang, Salah satu contohnya, Perang Makanan saat Winter Ball (meski Estelle yang lebih dulu meneriakkan Perang Makanan) dan mengajak Celeste mengacau saat Pesta Halloween dengan persediaan Kudapan Kabur.

Ibunya seorang Muggle. Saat menikah, ayahnya tidak mengatakan kalau dia seorang penyihir. Saat Thursday masih kecil, ibunya mengetahui kalau suaminya ternyata penyihir, dan langsung meninggalkan suaminya dan Thursday yang masih kecil. Sang ayah yang masih trauma ditinggal istri yang amat dicintainya, memboyong Thursday yang masih kecil ke Inggris, dan hidup sebagai Muggle, meski masih membesarkan Thursday sebagai penyihir. Thursday jadi membenci Muggle karena hal ini, dan menganggap semua Muggle sama jahatnya dengan ibunya. Dia juga malu dengan pekerjaan ayahnya yang seorang Manager Mall Muggle, karena itu berarti semua yang dia pakai berasal dari Muggle.

Karena mereka tinggal di lingkungan Muggle, otomatis Thursday tidak punya teman karena dia membenci mereka. Para Muggle itu pun menganggap Thursday anak aneh, dan selalu memusuhinya. Thursday baru punya teman saat dia masuk Hogwarts. Dia mulai mempercayai kalau teman itu berharga, saat penyerangan Death Eater itu terjadi, dan Roxxy, orang yang selama ini dianggap sebagai sahabatnya, menyerangnya dengan Crucio tanpa belas kasihan. Thursday pun kembali ke Thursday yang dulu, yang tidak mempercayai adanya teman, pembenci Muggle, dan terobsesi untuk memantrai anak-anak Muggle di daerahnya yang selalu mengerjainya.


Nah... nah... sifat para anggota MM ini sangatlah bertolak belakang. Bahkan mereka saling membenci diantara mereka sendiri. Thursday membenci Estelle yang Muggleborn, dan membenci Roxxy yang sudah memantrainya saat penyerangan DE. Roxxy tidak menganggap mereka semua berharga, karena obsesinya pada DE. Estelle takut pada Roxxy, karena dia merasa dialah yang akan jadi sasaran Roxxy berikutnya, dan juga takut pada Thursday yang membencinya. Celeste, seperti biasa, terjebak di tengah-tengah, dan berusaha mendamaikan mereka semua ;D *digorok* Eh beneran, saat liburan, Celeste ngundang mereka semua ke rumahnya. Yang ada, mereka saling bertengkar, dan berbicara lewat Celeste, sementara Celeste harus jadi juru damai. Hoho, gw gitu lho.. Siapa dulu dong PMnya 8) *ditendang ke Spica*

Okeh, Back to Topic. BTT, istilahnya para staff mah. Dengan mereka yang saling membenci, kenapa bisa jadi membuat satu grup bernama Mischief Managers? Dibalik kebencian masing-masing, mereka punya satu obsesi yang sama. Obsesi pada Ilmu Hitam. Celeste, karena dia sudah tenggelam dan menyukai Ilmu Hitam, saking dalamnya dia menyelidiki tentang masa lalu ayahnya. Roxxy, karena ambisinya sebagai DE. Thursday, karena ingin membalas dendam para orang-orang yang dulu selalu mengerjainya. Dan Estelle, karena dia benci kematian.

Di tahun kedua, tepatnya di thread Rain in 5 October (thread ultahnya Estelle) mereka berempat secara tidak sengaja berkumpul. Thursday mengajak mereka untuk bersekutu, karena mereka punya tujuan sama, yaitu terobsesi pada Ilmu Hitam. Roxxy setuju, karena dia punya tujuan sendiri, memanfaatkan MM adalah untuk merekrut siapa saja yang tertarik ilmu hitam untuk menjadi penerus DE. Diselingi kejadian menghebohkan dari Aretha Luthien yang mengamuk karena paman kesayangannya dibunuh oleh ayah Roxxy. Celeste tidak bermaksud membela Roxxy, hanya memperjelas kalau apa yang dilakukan oleh ayah Roxxy bukan kesalahan Roxxy. Ayahnya ya ayahnya, Roxxy ya Roxxy. Namun rupanya kejadian ini memperlebar permusuhan yang awalnya hanya antara Roxxy dan Aretha, menjadi kebencian Gryffindor dan Slytherin. Sejak saat itu, Aretha bermusuhan dengan mereka. Padahal, sebelumnya mereka berteman akrab. Diselingi kejadian itu, Celeste, Estelle, Roxxy dan Thursday akhirnya setuju untuk saling melupakan kebencian masing-masing, dan bersekutu untuk mencapai tujuan mereka.

Apa saja ulah yang dilakukan para MM? Mari kita rekap satu-satu. Seingetnya gw aja yee...

1. Tahun pertama, sebelum MM terbentuk, mereka sudah bikin ulah. Mereka memantrai seorang murid Hufflepuff bernama Liang Lian Hua *ketip-ketip ke sang PM* di Kelas Mantera, karena merasa Lian sok tahu dan sok pahlawan, membela murid lain. Lupa gw urutannya siapa ngeluarin mantera siapa, yang jelas mereka membekukan Lian Hua, dan menerbangkan Lian kesana kemari. Entah sejak kapan, Lian Hua menjadi musuh MM. *Padahal esai detensi kita-kita dibantuin Lian, huhuhu*

2. Saat liburan di pantai, Estelle, Celeste dan Thursday tanpa sengaja bertemu dengan Roxxy. Saat itu mereka masih saling membenci. Duel mantera pun tak bisa dihindarkan. Tak bisa dibilang duel mantera sih, hanya perang sihir-tak-sengaja akibat dari kemarahan masing-masing. Akibatnya cukup parah. Pasir-pasir beterbangan dan saling menyerang, sementara Estelle mematahkan tongkat Thursday karena ketakutan Thursday akan menyerang.

3. Meracuni seorang junior bernama Daniel Rustboro. Mereka muak melihat sikap Daniel yang sama sekali tidak cocok masuk ke Slytherin, dan membubuhkan garam inggris ke chococheese cake yang dibawa Celeste, dan memberikannya pada Daniel. Alhasil, Daniel mencemari Danau Hitam dengan sesuatu-yang-gak-pantes-gw-sebutin-secara-explisit-di-forum-umum :P

4. Yang berikutnya, ini agak panjang. Mendingan gw ceritain dari awal. Jadi, saat Winter Ball, Estelle bergi bersama seorang cowok bernama Matthew Levine. Hubungan mereka pun berlanjut. Di awal tahun ketiga, Matthew terlihat dekat dengan Aretha, dan mencium Aretha *lupa gw, ini sengaja ciuman apa kecelakaan karena tabrakan? Silakan Aretha konfirmasi* Sejak saat itu, Aretha menjadi musuh bersama para MM, karena membuat hubungan Eselle dan Matthew berantakan. Saat di Ground, Roxxy melabrak Aretha dan mencekiknya, Celeste berusaha melerai dengan menyuruh Roxxy memantrai Matthew saja. Lian Hua yang kebetulan lewat menyandera Celeste. Celeste tidak terima dirinya direndahkan sedemikian rupa dengan disandera oleh korbannya saat di Kelas Mantera kelas 1 dulu, jadi dia melawan, memantrai Lian. Estelle yang baru datang, tidak ingin para MM bertarung dan mendapat detensi karena masalah cintanya, jadi dia melucuti tongkat Roxxy dan Celeste.

Roxxy sebenarnya sudah menyerah, tapi Celeste tidak terima disalahkan begitu saja, karena merasa Roxxy lah yang memulai. Celeste yang dikuasai amarah dan rasa malu tidak peduli lagi dengan sumber awal pertengkaran, yaitu masalah Estelle-Matthew-Luthien. Dia merebut tongkatnya, dan kembali memantrai Lian Hua. Keadaan bertambah runyam saat seorang anak kelas 4 Slytherin urakan, Sylvester Winchester ikut campur duel mereka dan sok pahlawan dengan melucuti tongkat mereka semua. Thursday yang marah pada anak yang seenaknya ngeloyor ikut campur itu, memantrai anak itu. Tongkatnya belum terlucuti, karena masih dia pegang di dalam saku jubah.

Duel pun berlanjut di antara mereka, gak jelas siapa lawan siapa. Kemudian, sang Prefek, James Potter, datang. James Potter melerai mereka, dan bilang mau melaporkan mereka pada Profesor Serenity Seymore, sang Wakil Kepala Sekolah. Celeste yang entah kerasukan apa, mengata-ngatai James Potter sebagai Prefek sok kuasa, pengadu dan penjilat. James marah, dan memantrai Celeste, dibantu oleh Sylvester. Celeste tambah marah, karena Sylv adalah anak Slytherin, yang seharusnya membela mereka, bukannya membela James Potter. Sylv mengeluarkan banyak ular. Celeste yang gak mau kalah (Well, PMnya sih yang gak mau kalah =__=") mendeskripsikan kalau dia suka ular, dan sering berkhayal bisa Parseltongue, dan menyongsong ular-ular itu. Dan oleh Kepala Sekolah, Celeste dianggap bisa Parseltongue, dan diberi detensi esai 1000 kata (=____=""). Detensi pertama Celeste. Duel berakhir saat masing-masing sudah muak dengan lawan mereka, dan pergi sambil masih meninggalkan kata-kata ancaman.

5. Pertandingan Quidditch antara Slytherin-Ravenclaw merupakan pertandingan paling berdarah, dimana, para MM bermain. Thursday dan Celeste bermain sebagai Beater Slytherin, Roxxy Keeper, dan Estelle Beater Ravenclaw. Berhubung Seeker Slytherin entah kenapa tidak datang, dua Beater Slytherin menerapkan taktik "Hajar Seekernya sampai mampus" pada pertandigan kali ini. Tidak tanggung-tanggung, kedua Bludger tidak pernah meninggalkan Aidan Kriemhild sang Seeker sekaligus juga Prefek Ravenclaw. Seluruh tubuhnya berdarah, patah tulang, memar, dan sampai muntah darah. BUkan cuma sang Seeker yang menjadi korban, Chaser Ravenclaw juga jadi korban, meski tidak separah Aidan. PErtandingan dimenangkan oleh Ravenclaw, sayangnya. Bludger yang dipukul Celeste menghantam telat menghantam tangan Aidan, hanya beberapa detik setelah Aidan berhasil merebut Snitch.

6. Yang paling heboh ya jelas aja Halloween! *ngakak* Estelle menolak datang, karena dia takut hantu dan benci Halloween, sementara Roxxy malah mendekati senior kelas 4 bernama Greggory Martin, dengan cara ikut bergabung dengan band dimana Greg tampil. Thursday dan Celeste yang bosan setengah mati, karena cowok incaran Celeste, Zach, selalu menghilang entah kemana, dan Thursday entah karena apa XD, memutuskan bahwa inilah saat yang tepat untuk membongkar persediaan Kudapan Kabur mereka, dan berbagai macam barang lelucon lainnya yang dibeli di toko Sihir Sakti Weasley. Celeste dan Thursday mencampurkan Kudapan Kabur mereka yang terdiri dari Nogat Mimisan, Pastiles Pemuntah, Permen Pingsan, bubuk Wartcap, Kerumunan Kecoak, beberapa ekor cacing dan entah apa lagi, PM lupa isi Kudapan Kabur Weasley apa aja :P ke dalam mangkuk permen dan makanan. Alhasil, Aula Besar jadi penuh dengan orang yang muntah-muntah, pingsan, mimisan tanpa henti, bisulan di seluruh tubuh ditambah demam tinggi, dan masih banyak lagi, sementara para pemain Band di panggung protes karena permainan mereka tak ada yang memperhatikan. Pesta diakhiri dengan Celeste dan Thursday melemparkan Bom Kotoran ke arah panggung, dan dengan sukses membuat Sylv dan James makin marah.


Di atas hanyalah sebagian kecil dari keonaran-keonaran Di atas hanyalah sebagian kecil dari keonaran-keonaran yang dilakukan para MM junior. Bagaimana sikap dan watak para MM senior yang masuk ke IH di term ini? Apakah sama dengan para juniornya? Silakan ditunggu saja bagaimana sifat para MM senior ini!!

6 komentar:

Anonim mengatakan...

PERTAMAX...

OMG, MM akhirnya keluar Historynya. Ternyata ini toh bakal cucu-cucu, MM yang sekarang lagi nangkring di IH. Gw tadi tuh mikir bakal MM 1974, yang diprofilkan. Ternyata MM belon lahir. Mantab MM, tinggal liat buyut-buyutnya nih di IH, bagaimana jadinya.

MacManus out.

Ghina/Cicak/Kemis/Gunyu mengatakan...

Gyaaaa! Serasa kembali ke saat dahulu kala~

Kok ga disebutin ya, Thursday pacaran sama James Potter dan berencana merebut harta warisan keluarga Potter begitu keluar plot Harry matek?

Nyahahahahaha.. licik XD

Lily mengatakan...

Kok ga disebutin ya? Thursday dan Celeste pelukan saat di pesta Halloween dalam keadaan bau naga? *kabuur* Fufufu, untung waktu itu Annette ga salah kostum... Terlalu bener malah kostumnya -_-

Anonim mengatakan...

Weeeeh, kok banyak yang salah2an sih T___T Kan seharusnya Roxanne, dan si Roxxy punya adek pan... Fufufu, gimane sih nyang posting nih *kabur duluan*

Oh iye, kok gak dikasih tau sih bahwa Roxxy BERHASIL merebut Marvin Walter dan Greggory Martin dari Yukisa Haruki? Wakakak..

Anonim mengatakan...

hanya untuk konfirmasi, sebagai PM Aretha Luthien, bahwa matthew Levine benar-benar mencium Aretha dan bukan kecelakaan semata. Wakaka~
*dicekek Estelle*

Nostalgillaaa~~
Emang udah takdir kali, turunan keluarga Blizzard-Luthien bakal musuhan terus :D

Mikan mengatakan...

Nyah, Lith, pan gw yang jodohin ente sama Marvin dulu... Jodoh-jodohan kek anak SD, karena "Sama-sama berambut pirang" Bwakakakaka.... Aaahhh.. betapa polosnya kita saat itu *pandangan mata menerawang*

Skandal cinta kita banyak banget dulu, wakakakak... Kita berempat ngejar Aidan, Aidan malah ngajak Estelle, ditolak sama Estelle karena dia gak mau makan temen, Estelle sama Matthew, Kemis diajak di perpus sama James saat pandangan pertama, Roxxy dijodohin sama Marvin, Celeste diajak di Kandang Burung Hantu *tempat yang aneh untuk romantis-romantisan* Kemudian ada Yukisa Haruki dan Aretha Luthien yang cowok idamannya direbut mulu sama para MM, wakakaka...