Dunia Maya

Selasa, 19 Mei 2009



Aku merujuk pada kata untuk melukis
Mencari warna dengan kerlingan pada stanza
Atau kanto, tetapi kami lebih sederhana
Dalam permainan ini tidak boleh ditutup tanpa makna
Aku menjalin benangnya dalam maya
Kita rangkai Giga, lalu jadilah buku
Kisah berkelumit dalam relung dan masa lalu
Tapi matamu dan mataku melihat ke depan
Tidak lagi menengok ke belakang, improvisasi saja, kawan
Kami adalah pemain paling mahir
Dalam panggung pribadi yang dibangun di atas air
Karenanya mengalir
Kami dari gunung sampai lautan
Kau mendengar bunyi hutan sampai burung banyan
Ada benang emas yang menuntun
Lalu dari tiap-tiap kami akan bertambah
Untaian mutiara berbentuk tetes air

Kau nilai berapa harga kami?

Berulah sakit, satu akan pergi namun
Jejaknya tidak berakhir, setidaknya dalam bayang kami
Aku mengalun dan seseorang akan mengamini
Di pulau lain dalam lantunan koir pemimpi


---oOo---

Lagu terbentuk dari untaian nada
Lukisan terbentuk rangkaian warna
Kisah ini jalinan cerita
Kau dan aku dunia maya kita

Jarak memisahkan kita
Laut dan pulau terbentang
Namun cerita tetap terjalin, terurai

Tawa canda isi keseharian
Emosi berkelebat senandungkan amarah
Kau disana dan aku disini
Tapi kita tetap satu jiwa

Satu dunia mereka pahami
Tak peduli orang berkata apa
Satu dunia buat bahagia
Bersama menuju mimpi yang sempurna

0 komentar: