Ritual or Kepercayaan Xeno 'bout somethin'

Rabu, 27 Februari 2008

Seperti kita tahu (atau tidak), Xeno sering memiliki kebiasaan atau ritual yang unik atau kepercayaan ketika melakukan sesuatu. Oleh karena itu, lagi-lagi mari kita telusuri jejak-jejak ritualnya di term 1 :
  • Saat berkenalan, julurkan kedua tangan dan bersalaman dengan membentuk silang. Hal ini dimaksudkan agar Iblis pengganggu persahabatan merasa ketakutan karena melihat tanda yang dibuat. 'Tanda itu mirip rantai sih,' kaa si Iblis.
  • Saat akan berpamitan, alih-alih melambaikan tangan seperti biasa, tetapi yang dilakukan adalah mengibaskan tangan di depan hidung (seperti sedang mengusir lalat/nyamuk). Gunanya adalah untuk semakin mengikatkan tali pertemanan kita. Percaya atau tidak, saat kita akan berpisah dewa perang mengirimkan utusannya untuk membuat hidung orang yang berpamitan kelihatan semakin besar sehingga terlihat seperti meledek. Jadi, dengan kibasan tangan kita akan berhasil mengusir utusan dewa perang itu.
  • Saat memancing, Xeno akan menyanyikan lagu mistis buatan kakeknya yang dipercaya bisa menghipnotis ikan-ikan yang mendengarnya. Oh iya, jangan lupa lambai-lambaikan tangan kita di depan (seperti akan mengajak) juga, agar ikan yang dihipnotis itu mendekat ke umpan yang ada di kail kita. Hal lain yang perlu diingat ketika akan bernyanyi, bibir kita harus dikerucutkan, menurut kakek Xeno, agar ikan-ikan itu mengira kita adalah teman dari mereka. Ritual ini sudah pernah dibuktikan oleh Xeno dan berhasil, ikan-ikan dengan mudah dipancingnya, jadi silakan mencoba!
  • Masih saat memancing, jangan gunakan benda berkilauan. Ikan-ikan akan menjerit dan pergi menjauh dari kita. Mereka mengira telah melihat kilau cahaya dari gigi ikan hiu.
  • Saat bersiaga takut bertemu werewolf, kantungi sejumput bulu tikus. Nah, kalau kita ternyata dengan sial bertemu dengan werewolf/manusia serigala tinggal perlihatkan saja bulu tikus itu, dijamin mereka akan lari tunggang langgang. Karena mereka pikir bulu itu telah kita cabut dari tubuh mereka, mereka kan tidak suka bulunya pitak! Mungkin bisa dicoba nanti kepada Remus Lupin. *paraloks grin*
  • Saat melayat, gunakan pakaian berwarna jingga (apabila dia dimakamkan ketika senja hari). What is the function? Agar roh yang mati tadi tidak bisa melihat kita, karena tubuh kita sudah saru/sama dengan keadaan sekitar, sehingga mereka akan dengan damai terbang ke alam sana. Namun, kalau kita memakai baju berwarna lain selain jingga, merka bisa melihat kita dan mungkin mereka akan jadi segan untuk pergi ke alam sana, dan memilih tetap berada di dunia ini. Mereka akan jadi roh gentayangan dan mengganggu orang-orang yang telah membuatnya gagal masuk ke gerbang menuju alam sana.
  • Saat akan duduk di suatu meja di suatu restoran, jangan lupa untuk memutari meja itu sebanyak nomor mejanya, jadi kalau mejanya nomor 4, tentu saja kita harus lakukan memutari meja itu sebanyak empat kali. Dan perlu diingat, memutarinya juga harus dengan berjalan miring. Fungsinya untuk mengusir roh-roh makanan yang mati dan pernah disajikan di meja itu, sehingga roh-roh itu tidak akan menyerang kita. Semoga saja para pembaca melakukan hal ini, karena kalau tidak roh-roh itu akan menyerang kita dengan membuat makanan yang kita telan tetap berada di tenggorokan, sehingga si korban akan tersedak sampai kehabisan napas. Sungguh menyeramkan!
Okeh, cuma segitu saja kali yah kebiasaan Xeno yang baru ada di term 1. Ga tau deh dia bakal bikin sensasi apalagi nantinya!

1 komentar:

Anonim mengatakan...

wah Xen, temen gw si Remus lo sebut-sebut. Gw bilangin nih ke dia.