Wawancara dengan Kane Dietrich Pavarell =_="

atas permintaan PM Pavarell, saiah postingkan ketidak-pentingan ini disini.. =_="

Wawancara dengan Kane Dietrich Pavarell:

Q: Perkenalkan diri anda..
KDP: Oke. Perkenalkan. Pavarell, Kane Dietrich. Pureblood. Slytherin. *memperkenalkan diri dengan elegan—dan sedikit senga’*

Q: Hal-hal apa yang paling menarik bagi anda selama bersekolah di Hogwarts?
KDP: Nggak ada. Honestly, I really prefer myself to go to Durmstrang instead of Hogwarts. Nggak ada—garis bawahi, bold, dan italic. *menerima tatapan tajam dari sang Puppet Master* Kecuali.. di detensi sebanyak 4 kali (rekor untuk anak kelas 1), dirasuki Myrtle Merana hingga memeluk cowok (jangan tanya siapa) dan masuk menjadi berita di koran sekolah.. oh, iya. Ditaksir kucing (cek thread DE vs Cats—I really got no idea why those cats seem to be falling in love with me *dilempar tulang ikan ma Miss Norris*). Satu hal lagi, meski gw baru berinteraksi dengan hanya segelintir orang, entah kenapa gw ngerasa kalo anak-anak sepertinya enggan berinteraksi dengan seorang Kane Dietrich Pavarell. Tanya kenapa? *nyengir keren*

Q: Bisa diceritakan kenapa anda, err.. menggunakan visualisasi Hyde?
KDP: Seharusnya mbak tanya sendiri sama Puppet Masternya *mengerling sang Puppet Master*. Jangan tanya—*menerima tatapan tajam (lagi) dari sang Puppet Master yang berdiri melipat tangan di atas dada di seberang ruang wawancara*—err.. gw sendiri heran, kenapa puppet master gw itu make tampang Hideto Takarai, vokalis band Jepang yang bernama L’arc En Ciel yang notabene umurnya sekarang (2008) udah hampir 40 tahunan, pendek pula sebagai visualisasi. Kenapa dia gak pilih Leonardo Dicaprio.. or Brad Pitt sekalian. *disambit* But nevertheless, gak usah pake visualisasi artis barat pun gw dah terkenal dan banyak yang antri.. *iya. Antri untuk ngejejelin mulut lo yang pedes itu pake cabe* ..nasib, nasib jadi tokoh antagonis dalam cerita.. *halah, siapa ente?!!*

Q: Ehem.. saya dengar dalam diri anda sudah mulai tumbuh semacam love-interest dengan seorang gadis di sana. Apakah itu benar?
KDP: *speechless* ..dari mana mbak bisa menyimpulkan hal itu, eh? *blush* Apa yang bisa diharapkan dari anak umur 11 tahun memangnya? *menggumamkan penyangkalan tidak jelas* Apa mbak melihat sendiri saya pergi ke madam Puddifoot sambil bergandengan tangan dengan gadis itu, eh? *dalam kepala pun gagasan itu terdengar sangat konyol!* Tapi.. eh. Yeah. Time will tell who’s the lucky one.. *yeah. Lucky. Minimal mereka harus tahan banting, berkuping tebal—no. Tepatnya, bisa mengimbangi ‘lidah ular—mengutip istilah McFadden’ seorang Kane Dietrich Pavarell* Syarat utama: she’s got to be pureblood and smart. End of period.

Q: Ah. Begitu. Lalu bagaimana dengan keluarga anda sendiri? Saya dengar anda mempunyai seorang kakak. Bagaimana dengannya?
KDP: *berpikir sesaat* Sekali lagi saya tegaskan bahwa saya adalah seorang darah murni. Dengan ayah bernama Eugene Christophe Pavarell—memang masih sedikit berhubungan dengan keluarga Peverell, anda tahu kan siapa mereka—dan ibu bernama Hotaru Sumeragi, serta seorang kakak yang bernama Angel August Pavarell. Kenapa melihat saya dari atas ke bawah seperti itu? Yeah. Saya blasteran Inggris-Jepang. Dad bekerja sebagai pengusaha barang antik yang mempunyai kemampuan dan sejarah sihir yang menakjubkan. Mum bekerja sebagai mediator antara Kementrian Sihir negara Inggris dan Jepang. Kakak saya sedang melanjutkan sekolah di Jepang—ia tertarik dengan ilmu sihir asia.

Q: Lalu?
KDP: Lalu? Tidak ada lagi yang perlu disampaikan selain beda usia dengan kakak saya adalah 8 tahun.

Q: Lalu?
KDP: So what? Memangnya apa yang sudah mbak dengar di luar sana, eh? Saya brother complex? Apakah anda punya bukti kalau saya memang seperti itu, eh? *dikemplang*

Q: Bagaimana dengan teman? Satu tahun sangat disayangkan kalau dilewatkan tanpa teman seorangpun, bukan?
KDP: *rahang mengeras* *trying his best to keep his face as straight as possible* Yeah. Teman. *eyes rolled lazily* *tidak berminat untuk meneruskan wawancara* *melambaikan tangan ke sang Puppet Master untuk menggantikan* I’m quitting.

Q: loh.. loh.. loh.. *heran*
KDP: *ngeloyor pergi* *ditendang sang Puppet Master* *melempar pandang membunuh pada sang Puppet Master karena dah maksa-maksa untuk mau diwawancara*
PM: Euh. Maafkan. Dia memang.. nggak sopan. *sambit Dietrich pake asbak*

Q: tidak apa-apa. Bisa diteruskan?
PM: silahkan..

Q: Suka-duka memegang chara seperti Pavarell, bisa diceritakan?
PM: Bisa. Banget. Pertama. Capek. Kedua. Capek. Ketiga. Ada yang mau gantiin gw? Kalau ada yang bersedia, silahkan hubungi 081—Piii—P Ketik Dieto spasi..

Q: *cetuk-cetuk meja* Ehem.
PM: Euh. Iya. Jadi begini.. Karakter Pavarell itu sebenernya karakter yang paling asyik dan menyenangkan untuk dimainkan. Cara memainkannya pun gampang. Tinggal memikirkan bagaimana caranya membuat orang lain sebal baik secara fisik maupun mental. *agak hiperbolis, memang* Err.. Nope. Bohong, deh. Sebenernya memainkan Pavarell itu sulitnya minta ampun. Masih mending jadi orang baik-baik yang punya kehidupan lempeng, deh. Gak macem-macem. Senengnya memainkan chara Pavarell itu cuma, yaah.. lo bisa ngelakuin hil-hil yang mustahal lo lakuin di dunia nyata semisal memaki-maki orang, mengatai orang bodoh, melempar pandang merendahkan, (intinya: nyari perkara) dan lain sebagainya. Sedihnya, ya.. karena sifat dasarnya Pavarell yang gak pedulian itu, jadi.. euh. Agak sulit buat dia berteman—salah. Agak sulit buat orang normal (baca: yang punya akal sehat) berteman sama dia. *Lah. Jadi yang bisa berinteraksi sama dia orang gak normal, dunx.. wekekekeke* Intinya sih, memainkan Pavarell itu banyak tantangannya. Sulit, tapi asyik.

Q: ceritakan sedikit soal chara Pavarell..
PM: Nyebelin. Gak pedulian. Suka keonaran—suka bermasalah, tepatnya, karena kata-katanya itu loh.. dia sendiri sih ngakunya gini: ’I don’t go looking for trouble. Trouble finds me’ padahal.. *eyes rolled* Duh, gw beruntung banget kalo belakangan ini nggak ada orang yang terpancing sama kelakuan dan kata-katanya dia. Masalahnya apa? Capek ngerjain detensinya! Total jenderal, *hitung-hitung bodoh* 450 + 1000 + 3(450) + 200 + 450 = lebih dari 3450 kata cuma untuk detensi!! So. Buat para calon warga baru IH di luar sana yang berniat jadi pembuat onar.. pikir-pikir lagi. *halah, padahal sendirinya girang tuh pas disuruh ngerjain detensi.. dasar PM yang aneh, wekekekeke*

Q: yang paling berkesan selama anda menjadi PM chara Pavarell?
PM: Ah. Ada tuh. Pas di thread india bareng Shaula Khan. Ajegile.. gw ampe bela-belain nyari PV dari lagu San San Na Na yang gw puter berulang-ulang pas gw ngerep itu thread. Berasa Shah Rukh Khan beneran.. sampe keluar tuh kata-kata: Demi hime-sama, apa sih yang enggak.. *jah, bisa juga PM aneh ini ngegombal kek gitu, mwekekekekekeke* Oh. Iya. Insiden di Toilet. Itu gw sempet loh kebawa emosi sama partner RPG si Puppet Masternya Jake Locksley. Padahal sebagai PM professional kan harusnya gak perlu sampe seperti itu.. *kedip-kedip norak* Iye nggak penonton? *disurakin penonton & dilemparin kulit kacang* Overall, it is quite fun actually. Ngerjain detensi pun fun-fun aja (malah masih mending ngerjain detensi daripada bikin thread sendiri or ngerjain essai), karena itu berarti chara gw sukses dong.. *emot orang keren*

Q: *hela nafas: capedeeeehh* Nggak chara nggak PM.. sama anehnya..
PM: eh? Apa? Mbak bilang apa tadi?

Q: Ah.. nggak. Nggak bilang apa-apa. Pemirsa, saya reporter kesayangan anda melaporkan langsung dari—

PIIII—P *televisi mati*