Tualait

Jumat, 27 Maret 2009

9 komentar

Tualait
Diapdet oleh A-Bye

Yak, untuk semua penggemar Twilight, semoga terhibur dengan fanfic di bawah ini ya. Jujur, ini fanfic gw yang pertama (atau mungkin yang terakhir.. *dilirik tajam fans Twilight*) untuk fandom Twilight. Jadi, mohon maaf jika ada salah kata. Bagaimanapun gw ini manusia (yang sangat keren). Hehehe..

Sok atuh dibaca ajah..

-------------------------------------------------------------------

TUALAIT

(A Twilight Parody)

Pertama, Edward adalah manusia nyamuk.... Kedua, ada bagian dalam dirinya, dan aku tak tahu seberapa kuat bagian itu, yang haus akan darahku, apalagi ketika aku menungging. Dan yang ketiga, aku jatuh cinta padanya dengan syarat seperangkat alat sholat dibayar tunai.

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-

Aku baru saja sampai di Bogor, tempat dimana curah hujan lebih banyak daripada kota lainnya. Sehingga sinar matahari akan terlihat pada jam-jam tertentu saja, siang-siang tentu saja bakal terlihat, sedangkan malam, jangan ngarep deh! Entah mengapa aku memilih tinggal di kota kecil ini. Tapi jelas, aku tak akan tinggal dengan Rini, ibuku, yang baru saja menikah lagi dengan Phili―lebih senang jika dipanggil Upil―sales suatu produk di pabrik yang ada di Jakarta. Yeah, Jakarta. Aku pasti akan merindukan hawa panasnya, merindukan suasana saat ngungsi karena banjir, rindu dengan kemacetannya, dan dengan premannya yang bejibun. Eh, tapi pikir-pikir setelah dibaca ulang, aku tidak jadi rindu ama Jakarta deh. Hehehe….

Pokoknya sekarang aku tinggal di tempat Charli (nama asli Sujana, gara-gara ngefans dengan ST12 jadi pake panggilan itu), kepala hansip di kampung Cikiruh yang berada di kaki Gunung Salak. Untung Gunung Salak sering menyikat kakinya, jempolnya jadi gak bau dan penduduk Cikiruh yang berjumlah 101 Dalmation setengah jiwa bisa betah tinggal.

“Jadi, Bela, ini kamarmu,” kata Charli setelah tiba di depan kamar yang berada di lantai satu, “Aku tak mengubahnya sedikitpun semenjak liburan terakhirmu.”

“Trims, Charli!”

“Yah, sebenernya bukannya tidak mau mengubah, tapi karena aku malas membereskannya... hehe....”

Ok, satu hal tentang Charli, dia memang tidak pernah berbasa-basi. Dan mataku pun membelalak, ketika sadar kenapa Charli berkata begitu. Kamarku benar-benar berantakan. Aku jadi ngeri memikirkan seperti apa diriku saat masih kecil. Aku memang terakhir kali berkunjung ke sini waktu berumur sekitar empat atau lima tahun.

“Tenang saja, aku pasti akan membereskannya kok. Di Jakarta kan aku sekolah di Sekolah Kejuruan Pembantu Rumah Tangga,” jawabku sambil memutar bola mata Charli, ups, bola mataku.

Charli mengangguk, lalu membuka mulutnya dan berkata, “Setelah selesai beres-beres, kau turun ke bawah ya, aku punya hadiah untukmu.”

Hadiah dari Charli? Aku mendelik ke arahnya. Biasanya kalau tidak poster ST12, hadiah darinya itu video rekaman Charli saat dia konser di organ tunggal yang suka ada di acara kawinan.

“Bukan, hadiahnya tidak berhubungan dengan ST12!” seru Charli seperti bisa membaca pikiranku. “Ketahuan sih kalau kau sedang curiga, mulutmu tambah maju beberapa meter, dan matamu mendelik seperti aktris-aktris sinetron kita..” Wajahku memerah, yeah, Charli memang tidak pandai berbasa-basi. “Ah, pokoknya kutunggu kau di bawah, okeh?”

Aku mengangguk sekali, memperhatikan Charli keluar dari kamarku, setelah itu kembali melihat keadaan kamarku yang bagaikan sarang tikus. Bahkan mungkin sarang tikus saja lebih rapi dari ini, lihat saja bagaimana rapinya sarang si Jerry dari kartun Tom & Jerry kalau tidak percaya. Kugerakkan saja tanganku ke saku belakang celanaku untuk mengambil tongkat sihirku. Kemudian kugerak-gerakkan tongkat itu agar semua benda yang berserakan itu merapikan diri sendiri. Namun… akhirnya aku sadar, ini bukan fanfic Harry Potter, ini FF Tualait.. (backsound: kriik... kriik... kriik...). Tersadar kembali ke realita, kubereskan saja semuanya dengan tenagaku sendiri sambil tetap ngarep kalau ini adalah FF Harpot.

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-

Ini hari pertamaku ke sekolah baruku, SMA Cikiruh I yang berada tak jauh dari rumahku. Well, tentu saja kisaran jauh-dekat di kota dan di desa itu berbeda. Dan dekat menurut standar desa sini adalah sekitar 1-2 km dan jika ditempuh jalan kaki bisa sampai sejam, setengah jam kalau sambil ngesot (jangan tanya kenapa ngesot bisa lebih cepet!). Oleh karena itu, Charli memberiku hadiah mobil, ya, kalau kau sebut itu mobil. Karena pada nyatanya itu adalah kendaraan yang biasa digunakan untuk mengangkut hasil kebun/sawah, berbentuk seperti traktor beroda tiga hanya saja memiliki bak di belakangnya. Benda itu akan mengeluarkan suara berisik jika kunyalakan, dan karena suara berisik yang mirip gonggongan itu, tadi ada anjing kampung yang mengejar-ngejarku karena mengira aku membawa anjing betina.

Grok gok gok... Dem dem demm dem demm...

Begitulah suara mobilku saat aku mematikan mesinnya setelah kuparkir di halaman sekolah. Murid-murid lain memperhatikanku, seakan aku telah mencuri masing-masing upil mereka. Aku hanya bisa mengacuhkan mereka dan berjalan terus sambil menunduk. Saat itulah aku sadar, kaos kakiku berbeda warna trus kayaknya aku sudah menginjak batu hipu (translate to Indo: batu empuk) alias kotoran kerbau. Huah, pantas mereka memperhatikanku.

“Hai, kau Bela kan? Yang berasal dari Jakarta trus punya kebiasaan ngorok dan garuk-garuk pantat pas lagi tidur?” tanya seseorang padaku, entah darimana dia mengenalku, tapi dari kampung kecil yang penduduknya sedikit berita kepindahanku pasti dengan mudah menyebar.

“Iya aku Bela,” jawabku singkat.

“Kenalkan! Saya Erik!”

“Oke, salam kenal. Kalau begitu, aku pergi ke kelasku dulu, ok!”

“Tap―tapi...”

“Sampai ketemu lagi,” potongku seraya terus berjalan meninggalkan dia.

“Hei, Bela! Aku baru mau memberitahu kalau kelasmu itu ke arah sini, kalau ke sana sih sama saja kau mau keluar sekolah dan pulang lagi ke rumah -_-!” kata Erik yang berhasil menyusulku. Duh, membuatku malu saja, untung ini hari pertamaku. Tapi demi menjaga imej, aku pun beralasan, “Oh, terima kasih, Erik! Sebenarnya aku sudah tahu di mana kelasku, aku cuma mau ambil barang yang ketinggalan di kendaraanku kok... hehe...”

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-

“Selamat pagi, anak-anak!”

“Selamat pagi, Pak Guru!”

“Hari ini kita kedatangan murid baru dari kota Jakarta...”

“Was... wes... wos... bla... bla... bla... bret... bret... plung...” seluruh kelas langsung berisik setelah Pak Guru memberitahukan berita tadi.

“Ya, sepertinya kalian sudah tahu kalau murid baru ini bernama Bela Suan, eh, bener gak namanya teh? Salah yah. Siapa teh yang bener?”

“Bela Sujana, Pak!” jawabku tegas.

“Nah, iya itu.. Pokoknya selamat datang ya. Dan kau bisa duduk di sebelah bangku Eed,” kata Pak Guru, menunjuk bangku paling belakang yang berada di pojok kanan. Dimana di sana sudah ada seonggok manusia berkulit pucat, bernama Eed tadi. “Eed itu pindahan dari luar kota juga lho, sama kayak Bela. Jadi seharusnya kalian akan cocok...”

Aku tersenyum malu-malu. Sejak kecil kalau disinggung soal cowok pasti selalu begitu. Yah, kali aja dengan senyum begitu, ada cowok yang kepincut (atau malah ngejauhin ya?).

“Yak, silakan duduk kalau begitu...”

Instruksi dari Pak Guru langsung saja kuturuti. Ya jelaslah, siapa sih orang yang mau berdiri terus tanpa duduk? (backsound: orang bisulan di pantat). Sesampainya di kursi yang tadi ditunjuk oleh Pak Guru, langsung kuhenyakkan tubuhku di atasnya. Kupandangi sebentar teman sebangkuku yang baru, dan entah kenapa si Eed teh malah ngejauh. Oh iya, bekas nginjek kotoran kebonya kan belum dicuci yah tadi. Huhuhu... pantes aja.

Berikutnya, Pak Guru segera memulai pelajarannya, pelajaran Biologi. Tentang cara menanam padi yang baik dan benar. Dari sini aku jadi tahu, kalau posisi pantat saat menanam padi sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman itu kelak. Sambil terus mendengarkan penjelasan Pak Guru, mataku diam-diam melirik kepada makhluk di sebelahku, yang entah kenapa langsung memalingkan wajahnya. Sesaat aku sempat melihat matanya yang hitam pekat. Eh, kayaknya ga usah lebay deh, semua mata orang Indonesia kan hitam ya? Ngg, tapi dia pindahan dari luar kan? Darimana ya?

Ting... Ting... Bel istirahat berbunyi. Tapi benarkah itu bel istirahat? Soalnya suaranya kentara sekali adalah mangkok yang dipukul sendok.

“Yak, tak terasa bel tanda istirahat sudah berbunyi,” kata Pak Guru, kemudian menatapku yang mungkin menampakkan wajah konyol karena kebingungan, “Bagi yang belum tahu, bel listrik kita sudah tak berbunyi―listrik sudah dicabut―jadilah menggunakan cara manual a la tukang bakso. Oke, kalau begitu, sampai ketemu di pelajaran berikutnya!”

Ya ampun, kalau saja di dunia nyata bisa memasang emoticon sweatdrop pasti akan kupasang sekarang juga. Memang sih hal tersebut kreatif, setidaknya mereka tidak memukuli jidat pak guru yang lebar itu, yang kuyakin bakalan mengeluarkan suara ‘goong’ jika itu memang terjadi. Tak usah dipikirkan lah, yang penting sekarang dia harus pergi ke kantin untuk mengisi perutnya dengan makanan.

Di kantin, yang terletak di belakang sekolah suasananya sungguh adem. Berani jamin deh, makan bakso yang panas di sini bakal terasa sedang menyeruput es buah, saking ademnya. Dan itulah yang sedang kulakukan sekarang, menyeruput bakso. Kemudian, ketika aku menyimpan mangkok-ku di atas meja lagi, tiba-tiba sudah ada dua orang yang mengapitku, dan dua orang yang duduk di seberangku.

“Kami boleh gabung kan?” tanya salah satu dari mereka, oh iya, itu kan si Erik yang tadi pagi ngajak kenalan. Aku hanya tersenyum, menyatakan ‘iya’ atau kalau lengkapnya ‘iya deh, asal tahan dengan bau sepatuku’. Ups, benar juga, aku masih belum mencuci sepatuku juga.

“Hai, Bela... Aku Mike,” kata seorang lagi, “Nama asliku Acim sih, tapi temen-temen semua memanggilku Mike...” Dia diam sebentar, kemudian melanjutkan, “harus kupaksa dulu sih supaya manggil itu...”

“Kalau sayah Jesika, sok panggil ajah sayah Ikah nyah?” sekarang yang cewek yang berbicara. “Inih si Angela, iyah bener, bacanya tuh A-nge-la, bukan En-jela kayak nama pemaen pelem di tipi... Atau bisa panggil dia si Ela,” katanya lagi menunjuk pada perempuan berkacamata di sebelahnya.

“Salam kenal semuanya, senang bisa berkenalan dengan kalian, apalagi kalau kalian bersedia membayarkan baksoku ini. Hehe...” jawabku, disambut teriakan merdu dari mereka berempat, “KITA KIRA, KAMUH YANG BAKAL TRAKTIR TAUK!!” lagi-lagi membuatku ingin memasang emot sweatdrop. Lalu suasana tiba-tiba menjadi hening, dan tanpa dikomando, semua tertawa terbahak-bahak. Hahaha... Akhirnya aku menyadari kenapa RSJ bisa banyak pasiennya sekarang ini. Tetapi aku senang, karena setelah itu, kami semua bisa mengobrol dan bersenda gurau seperti teman lama. Eh, ralat deh, mereka doang yang ngobrol, aku sih cuman ikut ngakaknya ajah. Hehehe...

Whuuss... Tiba-tiba angin berhembus dari arah timur, sekelompok geng masuk ke kantin dengan cara jalan yang anggun, atau kalau diperhatikan seperti terbang. Ketika mereka melewati mejaku, aku dengar suara bising yang sepertinya sudah tak asing lagi, seperti suara ngorok atau sesuatu gitu. Dan betapa kagetnya diriku karena si Eed ada di dalam geng itu, akhirnya dengan refleks aku bertanya, “Hei, mereka itu siapa sih? Kok kayak sekumpulan geng gitu?”

“Kikikiki...” si Ikah ngikik dulu sebelum menjawab, “mereka ituh keluarga Pulen, anak angkat Kang Lile yang bekerja di puskesmas deket-deket sinih. Ibu angkatnya, Ceu Ameh, terkenal suka bikin nasi yang pulen. Anak-anaknya tuh suka bawa nasi bekel dari ibunya ituh, terus anak-anaknya teh pasti selalu menolak makanan lain selain nasi pulen ituh. Makanyah semua pada manggil mereka keluarga Pulen!”

“Oh, begitu ternyata. Ngg, terus mereka itu pindahan dari mana sih? Soalnya kata Pak Guru kan si Eed, pindahan juga sepertiku...” tanyaku masih penasaran.

“Pindahan dari desa sebelah kayaknya,” si Angela baru ngomong. “Lihat sajah, mereka mah ganteng-ganteng dan cantik-cantik, hanya saja...”

“Hanya saja apa?” tanyaku belum mengerti, dijawab oleh Acim, eh, Mike dengan mengarahkan telunjuknya ke daerah bibir. Akhirnya aku pun sadar, mereka semua memiliki kesamaan, gigi mereka sama-sama tonggos!! So seksi! Aku memang suka orang dengan penampakan unik seperti itu. “Ngg, trims, Mike sudah memberitahu... Trus, trus... kalau nama mereka masing-masing siapa saja?”

“Sekarang biar aku yang menjawab,” si Erik yang bersuara, dia mendekat ke arahku dan berbisik pelan-pelan, “Yang bertubuh dan bergigi paling besar, itu si Mamet. Trus yang perempuan, rambutnya kriwil-kriwil kayak mie, itu si neng Eros. Yang perempuan satu lagi, yang rambutnya pendek, namanya neng Elis. Laki-laki di sebelahnya si Enjes. Terakhir mah pasti tahu, ituh si Eed, yang sebangku ama Bela..”

Unik... Unik... dan Unik... Itu yang ada di pikiranku sekarang. Penampakan serta nama mereka yang unik membuatku semakin tertarik saja.

“Eh, Bela, jangan mikir untuk deketin mereka deh...” sekarang si Mike lagi yang ngomong. “Suka ada dengung suara yang aneh kalau deket-deket mereka. Makanya jarang ada yang mau deketin mereka.”

Aku mengangguk setuju. Soalnya memang tadi juga aku sudah mendengar dengungan itu kan? Tapi aku tetep penasaran ah. Lagipula cerita tualait mah emang kudu kayak begonoh atuh. :P

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-

Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Kubereskan semua alat tulis dari atas mejaku. Kulirik Eed sebentar, aneh, dengungannya tak terdengar. Apa hanya terdengar jika sedang berjalan saja ya? Ya, sepertinya begitu. Kulirik lagi dia, dia memandangku balik. Aku kaget, langsung kutundukkan kepalaku. Kalau aku tak salah lihat, tadi warna matanya berubah, bukan hitam lagi! Oh iya, sekarang kan sudah siang, sinar matahari lebih memperjelas matanya, mata orang Indonesia kan aslinya memang coklat. Sekali lagi, jangan lebay plis!

Setelah semua perkakas tulisku tersimpan aman dalam tas, aku pun segera beranjak pergi meninggalkan Eed yang sepertinya masih memandangiku. Dan tiba-tiba tangannya meraih pergelangan tanganku.

“Bela, jangan pergi dulu. Kita belum berkenalan secara resmi kan?” jawabnya dengan suara sopan. Yang entah mengapa membuatku berdebar-debar, apalagi jika melihat bibirnya itu. “Namaku Edwart, panggil saja Eed!”

“Ah, yah... Aku Bela. Salam kenal kalau begitu,” balasku, melepaskan tangannya, kemudian berlari keluar kelas dengan wajah yang terasa panas. Apakah ini perasaan cinta? Atau wajahku sudah dari sananya begini?

Lalu sesampainya di luar, aku langsung berlari menuju tempat di mana aku memarkir kendaraanku. Wah, rupanya di luar sedang hujan rintik-rintik ditambah kabut. Aku harus hati-hati nih agar tidak terpeleset, jalannya pasti licin banget. Apalagi ditambah dengan ranjau-ranjau darat yang bertebaran. Jadilah aku memperlambat jalanku, biar lambat asal cepat kan? Halah.

Setelah aku menemukan mobilku itu, aku menoleh sebentar ke belakang dan melihat si Eed sedang ada di gerbang sekolah, memperhatikanku dari jauh. Kulempar pandanganku lagi ke depan, berusaha berkonsentrasi membuka kunci gembok pintu mobilku. Tetapi hal berikutnya yang terjadi membuatku terdiam membeku di tempat, ada sapi ngamuk yang datang ke arahku! Aku benar-benar terdiam, tak bisa apa-apa hanya pasrah menunggu saat sapi itu menyerudukku dengan hidungnya yang seksi. Sapi itu semakin mendekat, jarak kami hanya tinggal beberapa jengkal, dan tiba-tiba terdengar suara dengung familiar seiring lewatnya seseorang di depanku. Rupanya orang itu adalah Eed, dia menghadang sapi ngamuk tadi, dan tebak, berhasil! Ternyata sapi tadi itu hanya kebelet mau buang air besar, tetapi malu untuk ‘poop’ di depan orang banyak, si Eed yang menyadari hal itu memberi topeng pada sapi itu, dan keluarlah segala kegundahan Sang Sapi.

Lalu setelah itu semua orang mengerumuniku, beberapa orang juga memberi selamat kepada si Sapi yang telah melewati kesulitannya. Herannya, si Eed sudah menghilang, tak ada di sampingku lagi.

“Bela, kau tak apa-apa? Untung saja sapi itu tidak jadi menyerudukmu ya?” tanya si Mike, terlihat khawatir.

“Tapi, tadi si Eed yang...”

“Iyah, rupanyah sapi ini teh cuma ingin B-A-B saja yah? Hihihi... Lucu juga!” potong si Ikah.

“Untunglah, kau masih bisa selamat!” ujar si Erik, bukan padaku melainkan pada si Sapi. Si Angela langsung menoyor kepalanya.

“Ngomong-ngomong, tak adakah yang melihat si Eed? Kan tadi dia yang menyelamatkanku!” akhirnya aku punya kesempatan bicara.

“Eed? Ada juga sapi ini eek... hehe... Nggak, Bel! Kita ga ngeliat dia kok, dari tadi hanya kamu dan sapi ini di sini...” jawab Mike, terlihat jujur.

Duh, apakah kepalaku terbentur sesuatu ya? Sehingga berhalusinasi si Eed sudah menyelamatkanku. Tapi tadi itu nyata! Itu pasti si Eed! Dengungannya, mulut seksinya, aku yakin tadi itu dia! Aku pun melirik ke arah gerbang sekolah, berusaha mencari-cari di mana gerangan sang penyelamatku itu. Tetapi dia memang tidak ada, bahkan keluarganya pun sudah tidak ada. Uh, pokoknya akan kuselidiki lagi nanti!

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-

Keesokan harinya, aku datang ke sekolah pagi-pagi sekali. Berniat untuk menunggu gerombolan si Pulen datang dengan mobil mereka, mobil Mitsubishi Colt, jenis mobil yang termasuk mewah di sini. Jelas sekali, aku harus meminta penjelasan tentang kejadian kemarin. Agar aku tidak disangka gila oleh orang yang tidak percaya dengan cerita Eed yang menyelamatkanku.

Ckiitt. Suara decit ban itu keluar dari mobil Colt keluarga Pulen. Rupanya mereka juga datang pagi sekali, ya jelaslah ya, kan masuk sekolahnya juga jam 7. Pasti semua juga dateng pagi-pagi. Langsung saja kudatangi mobil mereka. Namun betapa kagetnya diriku, karena yang keluar dari mobil itu banyak sekali. Ah, itu kan mobil angkot, pantes aja atuh yang keluarnya banyak.. Akhirnya aku pun harus menerima pandangan aneh dari orang-orang yang turun dari angkot tadi. Kutundukkan kepalaku untuk menghindari kontak mata dengan mereka, dan betapa bodohnya aku saat menyadari kalau baju yang kupakai masih baju kimono untuk tidur. Mungkin saking terburu-burunya datang ke sini kali ya. Duh, jadi malu! Kemaren, kaus kaki beda sebelah, sekarang salah baju, besok apa lagi? Huhu…

Ckiit... duar... glundung-glundung... dugg...

Nah, nah, bunyi apa pula itu sekarang? Aku pun mengalihkan pandanganku ke arah suara tersebut. Dan mendapati mobil Colt yang terguling-guling dahulu sebelum terparkir sempurna. Hebatnya lagi, orang yang keluar dari mobil adalah keluarga Pulen. Rupanya cara mengenali kedatangan mereka seperti itu ya? Benar-benar unik, membuatku tambah suka kepada orang yang menyupirnya. Yap, supirnya si Eed pastinya. Ups, aku harus kembali ke misi semula. Kudatangi saja si Eed, kupegang tangannya yang, ngg, terasa dingin seperti ada angin yang meniup dari belakang.

“Eed, mengaku saja! Kau kan yang kemarin menyelamatkanku?” tanyaku langsung pada pokok masalah.

"Eh? Kapan? Kemarin, setelah bel sekolah, aku langsung pulang lho!” jawabnya.

“Tak mungkin, aku melihatmu di depan gerbang sebelum si Sapi itu menyerang. Dan saat berikutnya kau berada di depanku dan menghentikan serangan binatang tersebut!”

“Mana mungkin ada orang yang berlari secepat itu kan?”

“Ada, dan itu adalah kau! Itu juga pasti bukan berlari, melainkan terbang!” balasku lagi sambil mengutarakan teori bodohku.

“Bagaimana kau...”

“Benar kan?” potongku cepat. “Aku tahu kalau kau adalah... manusia nyamuk!”

“Haha, teori bodoh apa pula itu? Jadi, apa buktinya?” tanya Eed lagi, yang membuatku heran, dia itu bukannya takut identitasnya terbuka malahan terlihat senang.

“Satu. Gigimu itu lho! Pasti itu sengat yang digunakan untuk menghisap darah!”

“Lalu...” kata Eed masih tenang.

“Dua. Setiap kau dan keluargamu lewat, pasti terdengar suara dengungan! Aku tahu, itu suara bising yang biasanya keluar dari nyamuk-nyamuk nakal yang sukanya mencuri ketimun! Halah...” aku diam sebentar untuk menarik nafas, “Tiga. Cara jalanmu itu kalau diperhatikan, tidak menapak ke tanah. Kemarin pun terbukti, kau yang tadinya ada di gerbang bisa tiba-tiba ada di depanku. Itu pasti karena terbang, menggunakan sayapmu yang berisik itu, yang aku yakin ada di kedua ketiakmu! Buktinya, tanganmu selalu dingin, pasti karena selalu tertiup angin dari ketiakmu itu! Terakhir, waktu aku pertama kali duduk denganmu, kau pasti tertarik dengan bauku―bukan bau kotoran yang kuinjak itu―dan ingin segera menjauh, agar tidak membunuhku kan?”

Eed bertepuk tangan sambil tersenyum. Sedangkan keluarganya terlihat kuatir, kecuali Mamet dan Elis.

“Impulsif!” kata Eed (yang langsung dibisiki oleh Elis “Impresif, Ed!”) sambil tetap bertepuk tangan. “Yah, very impul, eh, impressive!”

“Jadi...?”

“Ya, semua teorimu itu benar adanya, Bela! Aku dan keluargaku memang manusia nyamuk... Tetapi kami hanya menghisap darah hewan kok, sumpa dee!”

“Eh, kau juga menghisap darah? Bukannya hanya nyamuk betina yang menghisap darah?” aku jadi kebingungan.

“Itu rumor! Kami, yang jantan, juga meminum darah kok,” jawabnya.

“Lalu, kau juga bisa keluar di siang hari, biasanya kan nyamuk keluarnya malam-malam...”

“Itu juga rumor. Ng, lagipula kami ini nyamuk Aedes Aegypti, yang memang suka terbang siang-siang juga... Yah, asalkan tidak terkena sinar matahari saja, kalau tidak identitas kami segera ketahuan oleh semua orang..”

“Oh, pantas saja kau memilih tempat ini, tempat yang sering hujan, sering berkabut pula, dan banyak hewan liar di hutannya.”

“Ya, Bela, kau benar lagi...”

“Trus... Memangnya apa yang terjadi kalau kau terkena sinar matahari? Matikah?”

“Bukan... err, nanti biar kutunjukkan saja ketika bel istirahat. Pada jam itu matahari pasti sudah cukup menyengat...”

“Oke...” kataku singkat.

-=-=-=--=-=-=-=-=-

Bel istirahat terasa sangat lama di saat aku sedang membutuhkannya. Membuatku berpikir untuk benar-benar memukul jidat Pak Guru yang lebar. Atau gigi Eed juga bisa berbunyi nyaring ya kalau kupukul? Aku tersenyum sambil melirik ke arah Eed yang balas tersenyum juga, memamerkan gigi tonggosnya.

Teng... Teng... Teng... Wow, akhirnya bel berbunyi juga. Tapi kok bunyinya beda dengan yang kemaren ya? Selidik punya selidik, ternyata mangkok yang sekarang dipakai untuk bunyiin bel kreditannya belum lunas tuh. Hihihi...

Set... Aku memandang Eed lagi, dia mengangguk. Kami pun segera keluar dari kelas, bahkan keluar sekolah. Eed memberi komando kepadaku agar aku naik ke punggungnya. Tadinya aku menolak, tapi tak apalah, kalau ada apa-apa kan bisa diberi nafas buatan oleh si Eed. Hup, aku meloncat ke punggungnya, dia pun segera melesat terbang di antara pepohonan di hutan yang berada di belakang sekolah. Entah kemana dia akan pergi membawaku, soalnya sisa perjalanan itu aku tertidur, abis enak sih anginnya adem, jadi bikin ngantuk.

“Bela, kita sudah sampai,” bisik Eed di telingaku, pelan-pelan kubuka mataku.

“Di mana kita?”

“Di atas pu’un paling tinggi di hutan ini, sehingga matahari bisa menerpa kulitku, dan tak akan ada orang yang melihat selain kita..”

“Oh, di atas pohon... APPPAH? DI ATAS POHON!! POHON APA?!” aku berteriak-teriak panik.

“Aduh, maaf. Kau takut ketinggian ya?” tanya Eed begitu perhatian.

“Bukan, bukan begitu. Aku alergi dengan pohon toge, nanti aku bisa gatal-gatal!”

“Ya ampun, pohon toge mana ada yang bisa dinaekin, Say?” kata Eed masih sabar.

“Hehe, iya juga ya... Ya map...” kataku sambil memeletkan lidah padanya. “Udah atuh mana janjimu?”

Eed mengangguk pelan. Kemudian membuka jaketnya, kemudian membuka kancing kemejanya. Apa dia mau nari striptis? Tentu saja bukan, karena ketika sinar matahari menerpa lengan dan dadanya, warna kulitnya menjadi belang-belang hitam-putih. Pantas saja Eed tidak mau terkena sinar matahari.

“Nah, sekarang kau sadar kan mengapa aku menghindari tempat yang sering disorot sinar matahari?”

Aku mengangguk, lalu menjawab, “Iya. Tentu kau tak ingin disebut oleh orang-orang sebagai pria berhidung belang.. Tapi aku yakin kau bukan pria seperti itu!”

“Hahaha... Bela... Bela... Aku ini nyamuk Aedes, ingat? Dan nyamuk itu memang belang-belang hitam-putih kalau kau lupa. Tapi terima kasih sudah membelaku,” ucap Eed langsung mengecup dahiku. “Ah, maaf. Seharusnya tidak boleh begini. Aku tidak boleh mencintaimu...”

“Kenapa? Apa karena kau mengetahui kalau bulu ketiakku ini belum dicukur?”

Duh, bodoh! Kenapa aku bertanya hal sebodoh itu. Terang saja Eed langsung tertawa terbahak-bahak.

“Haha, kau ini lucu Bela! Tentu saja bukan karena itu, aku...” Eed diam sebentar, mencoba mingkem untuk membasahi giginya yang kering. “Aku takut, diriku tergoda untuk meminum darahmu. Euh, apalagi ketika kau menungging, rasanya ingin segera kusedot saja darahmu itu! Apa kau takut, Bela?”

“Harusnya sih aku takut, tapi tidak, aku malah bersyukur jika kau melakukan itu...” jawabku, dengan nada sedikit bergetar.

“Kenapa? Atau kau mau aku menyedot darahmu sekarang juga?”

Tiba-tiba, mulut Eed sudah berada di dekat leherku.

“Aku tak takut kau menghisap di bagian pantatku, karena memang aku sedang bisulan (mungkin karma karena sebelumnya aku menyinggung orang bisulan... hiks). Makanya kubilang aku akan bersyukur kalau kau menghisapnya!”

GUBRAK... Gosrak. Tuing... Jelegur!! Eed terjatuh saking kagetnya mendengar jawabanku. Aku langsung melongokkan kepalaku ke bawah untuk melihat bagaimana keadaannya. Kemudian aku bernafas lega saat mendengar suara tawa dari bawah semak-semak.

“HAHAHA... Ya ampun, Bela! Baru pertama kali ini aku menemukan wanita lucu sepertimu, tadinya aku ingin kau menjauhiku. Tapi setelah ini aku ingin agar kita selalu bersama deh!” ucap Eed yang ternyata sudah berada di sampingku lagi. Akupun tersenyum lega mendengarnya. “Kau mau jadi kekasihku kan, Bel?”

Wajahku memerah lagi. Mungkin kalau disandingkan dengan golek si Cepot bakalan bisa menyaingi warna mukanya. Eh, tapi tadi aku langsung dapat email dari si Cepot, katanya dia ga mau mukanya disama-samain dengan mukaku. Bisa ngerusak imej katanya. Emang mukaku seancur itu apa? (backsound: Emang!)

“Tentu saja, Eed... Aku mau,” kataku malu-malu.

Eed langsung tersenyum ke arahku. Mencium dahiku lagi (kali ini meninggalkan bekas berbentuk gigi), kemudian memelukku.

“Ok, kalau begitu, kita kembali ke sekolah yuk...” ajak Eed.

Hup. Aku menaiki punggung Eed lagi. Senang karena semua misteri terungkap. Senang karena Eed menembakku. Dan tentunya senang karena aku bisa bepergian dengan Eed terus. Tanganku memeluk Eed lebih erat. Bahkan kalau boleh, aku tak ingin melepasnya barang sedetikpun. Pokoknya, Eed, ai lap yu so mat!

―――

Beta-note: Arrrgghh... Kau merusak Imej Edward Cullenku yang sempurna, TIDAAAAAAKKK...!! *lempar puluhan shuriken ke arah author nista dengan mata berapi-api*

NB : Thanks yah buat Lily Suan yang rela jadi beta readernya.

*kaboer dari fans tualait*

================

Catatan dari Rere yang mengkopas ini FF tanpa ijin dari blog Abay : IMO mukanya Eed tuh kek gini nih; 

haji boneng Pictures, Images and Photos

random things

8 komentar

A little update here and there dan beberapa pendapat tentang hal-hal yang keknya lagi ngetren di dunia IH dan para membernya. Mungkin kalian berpikir klo gw kebanyakan komen dan gw cuma bisa bilang : 100 buat kalian! Heheh. Gw emang tukang ngomen dan suka ga nahan buat ngomenin BANYAK hal yang menarik perhatian gw mulai dari hal ga penting ampe yang paling ga jelas heheh..xD

Mari kita membahas hal random pertama that pops in my head : sadar ga si klo 80% thread di IH itu closed/invited only/PM/YM to join? Wuidih tren baru nih? Gw perhatiin malah beberapa thread yang majang kata 'open' malah ga laku atau jumlahnya dikit banget yang rep. Ada apa aya naon kumaha damang ieuh? (translationnya kurang lebih ada apa doank kok wkwk) Gw fine-fine aja kok klo misalnya sengaja RP ama yang udah kenal doank dan dah bikin plot bareng untuk perkembangan plot chara ndiri tapi sekedar saran supaya pada bikin/join thread berlabel 'open' juga untuk pem-balance. Okeh?

Random thing kedua for me is : Ada yang ngeh klo tiap anak ih chat pake ym pasti pake emot sejuta umat? Maksud gw tuh yang ini >> =))
Satu kali klik enter di aplikasi ym rasanya ga afdol klo ga pake emot sejuta umat itu wkwk. Yah bukannya jelek sih, mungkin untuk menekankan suasana cerah ceria? Emang asli kocak mpe ngakak asli? Atau cuma perang emot doank? Yang manapun ga masalah karna gw cuma numpang ngomen doank kok wkwk.

Next! Random berikutnya yang mau gw bahas adalah tentang tulisan-tulisan SUPER panjang dan FULL ma hiasan di signature para member. Menurut lo gimana? IMO sih member bebas-bebas aja mau nulis apaan di signaturenya tapi ya diharapkan jangan lebai ajah. Dah pada tau kan batasan lebai ma normal kek gimana? Pasti dah pada tau dunk. Kan dah pada gede. Heheh. Mungkin ini bentuk tren yang baru lagi. Hmmm. :-?

Random terakhir gw : Lain kali anak ih mau mencanangkan gath gw mau bikin rules baru : NO LAPTOP, NO WIFI, NO MODEM, NO HAPE!! Mati, mati dah lo WAKAKAK!! Gw tadi bis gath di Ngopdoel ma anak ih bandung dan cuma gw, manda, myeka n miyu yang ga bawa laptop disusul oleh kuso dan teh yuni. And let me tell you something : ITS NO FUN! Gw ampe begging2 ma manda biar yang lain pada matiin laptop supaya kita bisa bener-bener ngobrol face to face bukannya conference ym bareng padahal kita lagi duduk depan-depanan!! Mau seautis apa lagi kitaaaa?! Yea i know kita komunitas net dan ga afdol ketemuan tanpa ada obrolan tentang net atau ngecek net buat cari tau update tapi itu bukan alesan buat kita bikin warnet laptop dadakan di tempat gath kan? Sekalian aja itu mah kita gath di WARNET!! :|

Pottymouth

Kamis, 26 Maret 2009

0 komentar

What in the world is happening? Ada yang ngerti arti judul diatas? Udah pergi ke translater dan gagal mengartikan? Berarti saya salah masukin kata wkwk. Yah maklum sekarang gw lagi di hape.

Pottymouth itu kalau diartikan secara harfiah, potty artinya toilet, mouth artinya mulut. Jadi apa artinya anak-anak? Yak tepat. 'Mulut Jamban'.

Gw cukup ngerti dengan obesi kebanyakan chara yang pengen masuk slyth atau pengen keliatan cool kek kulkas dengan selalu memasukkan deskripsi dengan nada makian. Tapi, i have to say that you've gone too far. Gw ga memaksa sebuah chara harus begini atau begitu. Siapa gw ampe bisa nyuruh ini itu ke para PM chara? Biar kata gw stap tapi kebebasan anda, para PM, dalam menuliskan karakter dan RPG anda adalah sepenuhnya hak kalian semua, para PM.

Yang bisa gw lakuin hanyalah menyarankan. Jadi saran gw : be realistic.

Gila yah, seorang chara ngomong di profilnya kalo dia udah bunuh bapaknya ndiri (halo Mr. Reaper) dan chara lain berambisi untuk bunuh bapaknya sendiri. Oh my. Ada apa antara anak umur 11 taun dengan bunuh-bunuhan? Voldie ndiri baru niat bunuh bapaknya setelah dia tumbuh jadi remaja di Hogwarts. -_-a

Dan maaf-maaf aja kalau gw harus mengomentari deskripsi dengan berbagai konotasi dan denotasi makian. Mana itu cuma deskripsi aja lagi, bukan beneran diucapkan dalam kalimat langsung. Gw jadi ga bisa merespon via RPG kan? Jadi antara gemes sama heran campur jadi satu. Ada perbedaan besar antara penggunaan makian khas remaja luar negeri yang biasa dipake untuk slang dengan makian yang digunakan untuk menekankan kesan sinis, kasar dan cool.

Sampe segitu banyaknya anak-anak calon psikopat dan bermulut jamban (biarpun cuma dalam deskripsi) di hogwarts, anak-anak dengan karakter 'biasa' khas anak umur 11 tahun malah jadi berkesan menonjol. So what do you think? Leave comments if you have something in mind. =)

-Re

shout out from staff of Indohogwarts.

Senin, 23 Maret 2009

0 komentar

Hey, hey, you got a shout out from the IndoHogwarts staff. Kami, yang berdedikasi untuk membuat sebuah pengalaman seumur hidup dimana anda tidak saja bermain text/forum based RPG tapi juga merasakan sebuah 'keluarga' dan 'sekolah' dibalik forum yang bernama IndoHogwarts ini.

Berikut adalah nama-nama staff (tidak termasuk alamat YM) yang terlibat dalam pengelolaan IndoHogwarts.

Lian
Rhea
Shaula
Talith
Myu
Lily
Abay
Juan
Renny
Mida
Rere
Ayu
Inta
Eka
Reina
Wenny
Thiwy
Manda
Dt
Mizu
Ndhez
Wisnu
Kat

So after all that... I want to know...

Menurut kalian kinerja kami sebagai staff IndoHogwarts sejauh ini seperti apa? Pujian kami terima dengan senang hati tapi kritikan akan lebih kami harapkan dengan tangan terbuka. We do remember that it is not praised that make a man better... (lagipula di bagian komen ada anonymous-nya kok. Lol.)

Komen yah =D

The names just got weirder and weirder...

Jumat, 20 Maret 2009

7 komentar

I mean, lo suka liat ga sih? Di daftar wizards online di bawah board IH? Pas lagi term baru dan IH buka pendaftaran, nama yang muncul di list newest member is sometimes just too weird to handle! Ok, emang sih J.K. Rowling demen ngasih nama-nama aneh buat karakter-karakter di bukunya. But our members creativity is one step higher than the great writer herself.

Let the imagination go crazy, they say. Lol.

Beberapa nama yang bikin gw ngangkat alis dengan berkata "Whoa!". (diambil dari member baru term ini)

Azuterix Mon Kinship
Chanasya Chudley
dc dizzy
Corinne D'Oily
Keane Blafardeus Lapin
Maserati Quattroporte
Miyabi Y. Tsugunaga <- Wakakak.. I'm seriously laughing. =))
Xavier Shieldheart
Zweestra P. Zimmerer
Yzabel B. Cooke
Ylva Agatheness
Vosgi C. Bontecou
Ricneiros E. Moonshadow

Don't get me wrong... I like your names... it's very... imaginatif.. =))

Beberapa nama membuat imajinasi gw menggila. Misalnya nama si Macbeth Grimm Brownstone. Gw kebayang dia masuk ke dalam kelas ramalan (dimana si guru ramalan kali ini adalah non other than the notorious Profesor Sybill Trelawney) dan mereka lagi ngeramal dari ampas teh yang ada di dalam cangkir teh.

Si profesor ngeliat ke dalam cangkir teh salah satu anak. Dia melihat si anak dengan pandangan mata horor dan berkaca-kaca di balik kacamata super gwede-nya itu dan berbisik, "My dear child... Horrible things will happen to you..." Trus dengan kilauan api perapian di kacamata super gwedenya itu dia berbisik dengan horor, "You have Grimm in your tea cup!"

Si Macbeth Grimm Brownstone ini lagi sibuk ngeliatin cangkir tehnya trus noleh ke si profesor sambil ngomong dengan santainya, "You called me, Profesor?"

WAKAKAKAKAK...=))

No offense ya buat PM-nya Macbeth. Gw cuma murni bercanda doank kok. Abis namanya tiba-tiba mengingatkan gw sama adegan profesor Trelawney versus Harry sih wkwkwk..XD

So what do you think? Leave comments. =)

Blog : Time (Wina Vandrea)

Selasa, 17 Maret 2009

0 komentar

Jadi begini ya saudara-saudara, gw kebetulan lagi getol banget sama yang namanya blog walking dan gw paling suka ngedatengin blog anak IH, entah mereka yang terdaftar di dalam blog roll blog gw sendiri atau yang menaruh link blognya di thread blog IndoHogwarts. Menurut gw isi blog kalian semua itu sangat menarik. Entah itu berupa racauan cerita sehari-hari atau curahan hati kalian yang menyangkut IH atau hal-hal sekitar kalian.

Entry blog-blog kalian itu is just too damn interesting to resist! Sampai-sampai gw tergoda buat naro isi blog kalian di sini. :p
Tentu saja gw ga akan naro tulisan yang menurut gw terlalu personal dan ga semua orang boleh boleh baca, tapi gw akan menaruh tulisan yang menurut gw inspiring, lucu atau just plain interesting.
Jangan marah klo hasil copasannya itu dalam bahasa Inggris karena gw sendiri juga nulis isi blog gw dalam bahasa Inggris. Lol. Tapi bahasa Inggrisnya ga susah kok dan gw sangat yakin klo member IH itu semuanya brilian dan pinter.

Ini dia blog perdana kita, from Wina Vandrea :


Friday, February 13, 2009

Time

I have 24 hours a day, 60 minutes each. A minute consists of 60 seconds. And that means I have 86400 seconds in my every single day. But it's not enough for me since I've been having final tests preparation class after school every day, including my precious relaxing Saturday!

The class only takes 1.5 hours on Monday to Friday and 5 hours on Saturday, but it's my me-time it takes! No more naps, no more space to relax, to breathe. Maybe it's just me who is uncapable of arranging my schedules. Yeah, maybe it is. Still, I have rights to complain, don't I? Ask the whole 9 graders in my school, and you'll find them shout out loud how they hate the extra class. (yes, the preparation class is compulsory for us, dearie.)

So now I can tell you how precious is Sunday that always comes in the end of my 6-day-hell-consisted week. That's the only day when I could sleep till the sun hangs high up on the gloomy sky. Then usually the rain falls down to earth, sounding off a nature's music that I love so much. At the balcony, scratching anything on my A3 sketch book, enjoying damp scents around me with the music played through my ears. Ah, how I love those clear little drops so much.

And when I go back to my room, it feels like the clock's ticking too fast. It always feels so.

Who knows when your time would come? That's why I need more and more and more to live, to say, to breathe, to pond, to rest, to do. But life won't give you more than what you deserved. Hope my life won't be so short. At least, not too short to reach my dreams.


Hey, is to live to die?
Or is to live to play?

Dark Ages

Senin, 16 Maret 2009

0 komentar

Okay people... do you know what year do we use in the IndoHogwarts timeline next term? That's right, it's 1980. Do you know what happened in the 1980? Let us list the facts (or fiction since it's based on Harry Potter fiction books series) From HPL.

(1980)

Karkaroff and Dolohov captured and sent to Azkaban
Rosier and Wilkes, both Death Eaters, killed by Aurors (GF27)
Susan Bones, Draco Malfoy born
and other students of Harry's year, although some may have been born in 1979 (as Hermione was)
Dumbledore interviews Trelawney
He meets her at the Hog's Head about taking the position of Divination teacher at Hogwarts, although he is disinclined to continue teaching that subject. Trelawney makes a prophecy about a baby who will be born at the end of July, a baby who will be able to defeat the Dark Lord.

March 1
Ron Weasley born

June 23
Dudley Dursley born
How do we know when Dudley's birthday is? Well, we know that Harry's is July 31. A week before his birthday in 1991, on July 24, Harry begins getting letters from Hogwarts. At this point, Harry is given Dudley's second bedroom, where he discovers Dudley's "month-old" video camera, broken. That camera was given to Dudley for a birthday present (PS2) on Dudley's birthday, which must therefore be about a month before July 24.

No, wait, there's more. We know that in the year Harry turned 11, Harry's birthday was on a Tuesday and Dudley's was on a Saturday. Counting back a month from Tuesday, July 24, we find that the nearest Saturday is the 23rd. So regardless of the year in which this is taking place, Dudley's birthday is almost certainly on June 23.

July 30
Neville Longbottom born to Frank and Alice Longbottom, famous Aurors (OP37, JKR)

July 31
Harry Potter born

Y1 (1981)

August 11
Ginny Weasley born

Snape applies for the post of Defense Against the Dark Arts teacher at Hogwarts; Dumbledore hires him as Potions Master instead (OP17).

In October of 1995, Snape told Umbridge that he had been teaching at Hogwarts for 14 years, but unlike McGonagall, he did not specify the month. If Snape was speaking precisely, that would mean he was hired c. 1981 but before Voldemort's fall on the last night of October. If Snape was speaking loosely, he could have been hired in November or December.

c. October 24
The Fidelius Charm is cast on the Potters with Peter Pettigrew as Secret Keeper.

October 31
Defeat of Voldemort
Voldemort attempts to kill Harry Potter after murdering his parents, but his spell rebounds onto him.
Voldemort, nearly dead and without physical form, retreats into the forests of Albania where he possess the bodies of various animals to survive for the next decade, waiting.
Hagrid, on Dumbledore's orders, goes to Godric's Hollow to rescue baby Harry from the ruins of the house.

November 1 (or possibly November 2)
Peter Pettigrew fakes his own death, killing twelve Muggles in the process
Sirius Black is arrested and at some point in the next few weeks is sent to Azkaban without a trial. He is 22 years old (JKR).

November 1, late evening
Hagrid delivers baby Harry to Dumbledore, who is waiting in Privet Drive to leave the baby with the Dursleys.
But there are twenty-four hours missing from the chronology of events of these two days...

November 29
Bill Weasley turns eleven
Because his birth date is November 29, Bill would have started Hogwarts in 1982, when he was almost 12 years old.

Do you see what's happening? Harry Potter is born! Yeay! Heheh.. but that's not what I'm meaning to talk about. Kalian bisa liat dan baca sendiri... The Dark Lord Rule! Yup, ini adalah golden age untuk Lord Voldemort. Orang-orang menghilang atau ditemukan mati. Pengkhianat dimana-mana. Penyusup berupa mata-mata dan/atau orang-orang yang diimperius oleh Death Eaters dimana-mana. Kalian harus saling bertukar kata sandi agar kalian tahu bahwa orang yang sedang berada di antara kalian itu benar-benar adalah orang yang sesungguhnya, tidak diimperius atau hasil ramuan polyjus.

Make a plot about this, people. This is the dark ages!

Ga perlu juga sih minta supaya Death Eaters menyerbu rumah kalian di thread rumah, menghancurkan isi rumah dan meninggalkan tanda kegelapan di thread rumah kalian (biarpun tentu saja kalian bisa request sama para Death Eaters via PM/YM) atau diculik oleh DE atau gimana-gimana gitu yang kelewat heboh. Bisa juga kalian menyentuh isu sosial politik ini lewat obrolan seru dengan teman-teman kalian di kelas PTIH (dan dapet O karena itu--pengalaman pribadi), di perpustakaan, di halaman, di kamar mandi Myrtle (sambil ngusilin Myrtle yang berisik di biliknya), di asrama, dimana-mana!

Bikin plot bersama tentang bagaimana kalian mendukung/menentang Lord Voldemort dan kroco-kroconya. And remember... it's the dark ages... people die and dissapear. You don't know who to trust.

The dark lord rules...

-Re

Abilities

Minggu, 15 Maret 2009

0 komentar

Hey, have you heard about abilities? Masa belom denger sih abilities, itu kan sistem reward baru di IndoHogwarts yang sistemnya agak mirip (menurut gw) sama game RPG visual based. Abilities adalah kemampuan sihir "lebih" yang dimiliki penyihir di dunia IndoHogwarts setelah melewati masa-masa belajarnya di Hogwarts dan memperoleh poin-poin. Poin itu berasal dari poin dari Profesor karena menjawab di kelas, masuk kelas, mengumpulkan essay, melakukan perbuatan yang terpuji dan lain-lain. Menjadi best chara dan berkontribusi di dalam best thread juga bisa membuatmu mendapatkan poin.

Semua poinmu dikumpulkan dan dihitung selama masa sekolah kamu di Hogwarts. Per-chara lhow. Nah, semua poin itu dihitung dan kalian bisa mengambil paling tidak 3 abilities dengan jumlah poin yang harus dikumpulkan. Misalnya mau ambil animagus yang jumlah poinnya sekian (males copas dari threadnya jadi liat sendiri yah :p) jadi kalian harus mengumpulkan poin dengan jumlah sekian sepanjang masa sekolah kalian di Hogwarts. Menurut pendapat gw, kalian harus aktif di kelas dan ber-RPG (mengumpulkan titel best chara dan berkonspirasi bikin best thread) sehingga bisa dibilang chara itu adalah chara yang cemerlang dan aktif di kelas. Bukankah wajar jika chara yang brilianlah yang dapat menguasai sihir yang begitu sulit seperti animagus? Makanya animagus punya level poin yang tinggi.

Umumnya kalian akan memperoleh suatu abilities atau 'kemampuan' setelah kalian mencapai level atau tingkat tertentu, seperti murid NEWT atau murid kelas 6 (dengan kondisi kalian masih aktif ber-RPG). Kalian harus aktif mencari poin dan aktif menghitung poin kalian sendiri dengan sering-sering mengecek jumlah pojn di akhir term sambil memanfaatkan usaha kalian dalam mencari "abilities" ini di dalam plot kalian. Misalnya pengen jadi animagus, ya kita masukin aja ke dalam plot tentang usaha kalian pengen jadi animagus. Misalnya wawancara sama Profesor McGonagall tentang gimana rasanya jadi animagus, belajar dan hunting buku tentang animagus, ngeracunin temen supaya ikutan belajar jadi animagus, and so on. It's fun!

So what's your abilities would be?

-Re

Another OOC

5 komentar

Jadi ceritanya gw lagi buka-buka thread pesta akhir tahun ni ya... terus gw ketemu OOC yang menarik banget. Isinya begini :

OOC : Interaksi sama si A, duduk di sebelah si B dan C, lempar buku ke si D, nawarin makanan ke si E.

Menurut kalian gimana? Apakah OOC itu sebenernya penting atau ga? Sebenernya kita bisa aja kan ya PM si A, B, C, D, E ini buat ngasih tau klo chara kita itu menyapa dan berinteraksi sama chara mereka di halaman sekian. Atau ga? Atau jadi kesannya tar disengaja, padahal niatnya mau plot pipa air? Atau menurut kalian itu biasa-biasa aja? Atau menurut kalian itu lumayan mengganggu? Atau menurut kalian itu sebenernya cukup dideskrip aja dan untuk menarik perhatian si chara itu bisa lewat PM kalau kalian sudah menyapa si chara itu?

Menurut kalian?

Tinggalin pesan di comment entry blog ini and tell me what you think. =)

-Re

Skins

Sabtu, 14 Maret 2009

0 komentar

Well, as you all know, IndoHogwarts sekarang ganti hostingan gratisan ke zetaboard dan rencananya ini sebagai upgrade dari yang hostingan yang sebelumnya ke hostingan sekarang. Rencana selanjutnya : www.indohogwarts.com. Wish us all good luck. =)

Zetaboard ternyata bisa ganti skin lhow. But I guess you all know that by now. Di sudut kiri paling bawah board IH ada tulisan : Choose a theme. Nah kalian bisa milih antara a diamond in the rocks atau ZB Midnight. Kalau kalian punya beberapa chara, biar membedakan chara-chara kalian, sekarang bisa pilih satu theme untuk satu chara. That way, ga bakalan ketuker lagi gara-gara lupa sign out. Lol.

A diamond in the rocks punya unsur dominan warna coklat. Dengan warna coklat tua di bagian pinggiran/frame board forum dan warna coklat tua soft in the inside. Header yang dipasang di situ adalah header buatan nDhezz (Yusuke Sawada dan lain-lain) yang dulu dipake di board IH lama karena warna base-nya coklat jadi match banget. Kesannya kek perkamen ga sih? Cocok buat kalian yang suka hal-hal berbau Harry Potter.

ZB Midnight unsur warna dominannya adalah biru donker. Gw baru aja masang ini untuk chara gw yang satu lagi dan gw baru merhatiin perbedaan warnanya yang mencolok. It's kinda dark. Buat kalian yang kangen sama skin IH yang lama berwarna hitam dengan background hitam bersiluet mirip renda (menurut gw sih) bisa pake yang ini. Warnanya biru gelap di bagian pinggiran/frame dan biru donker keren dibagian dalem. It's dark and futuristik, I think. But still... menurut kalian headernya gimana? Sentuhan Harry Potternya sih kerasa tapi buat kalian yang bisa design dan pengen bantuin nDhezz bikin design header baru untuk term baru yang akan buka di tanggal 15 Maret 2009 ini, bisa langsung bikin dan taro di thread graphics gallery for IH di Member Lounge. If we thinks it's cool than your work will be put on top of the new board with credit in behalf of your name.

So what do you guys think? Bikin graphics for IH dunk ah. =)

-Re

WBD 2009

Jumat, 13 Maret 2009

0 komentar


WBD (World Book Day). Event tahunan ini apa hubungannya dengan kita? Yaaaa elah.. jelas karena kita adalah komunitas net yang paling sering membaca! Bahkan lebih sering dari blogger yang sering blog walking akut kayaknya. Lol.

Here's a copy from the official website.

Saturday, February 14, 2009

UNDANGAN PARTISIPASI KOMUNITAS

World Book Day Indonesia 2009 bertema “Reading for Love” atau “Membaca Untuk Cinta”. Tema ini diangkat untuk mengingatkan kembali tentang kecintaan terhadap membaca dan pentingnya berbagi kecintaan membaca kepada orang lain di sekitar kita. Untuk itu perayaan WBD Indonesia 2009 dirancang khusus untuk memfasilitasi berbagai pihak untuk berpartisipasi dalam perayaan tahunan ini di lingkungannya masing-masing. Walaupun demikian, tradisi World Book Day Indonesia sebagai ajang berkumpul komunitas literasi akan tetap dipertahankan untuk menjaga kesinambungan gerakan literasi di Indonesia.

Tidak seperti WBD Indonesia sebelumnya yang dilaksanakan selama beberapa hari berturut-turut. Pusat perayaan WBD Indonesia tahun ini akan berlangsung setiap hari Sabtu dan Minggu di Museum Bank Mandiri - Kota. Berbagai kegiatan akan diselenggarakan di hari Sabtu dan Minggu mulai tanggal 23 April – 17 Mei 2009 sebagai alternatif masyarakat Jakarta dan sekitarnya dalam mengisi waktu luang. Setiap minggu tema yang diangkat berbeda-beda sebagai upaya memfasilitasi seluruh usia untuk ikut berpartisipasi dalam perayaan WBD Indonesia 2009.

Nah, kita (IndoHogwarts) as you probably already know (or not), ikut dalam event ini tahun lalu. Tahun lalu stand/booth kita berdampingan dengan standnya IHP dan Eorlingas (fans LOTR). Jadi bisa dibilang stand kita yang saling berdampingan ini seperti stand-stand dari negeri fiksi ilmiah. Lol. Saya masih inget persis perjuangan ketika mendekor, brain storming untuk mencari ide apa yang akan di tampilkan di beranda komunitas (acara dimana setiap komunitas berkesempatan untuk menampilkan produk komunitas mereka), foto-foto, ngobrol heboh, nyari cara supaya bisa menjelaskan tentang IndoHogwarts dan RPG Text Based dengan ringkas dan cepat ke pengunjung, bagi-bagi pin dan pembatas buku IndoHogwarts, belum lagi persiapannya. Hahaha.. Kalau diingat-ingat lagi... Kok repot amat yak?! LOL!

But it was a lot of fun.

And you know what guys? Tahun ini tuh IH belum mendaftarkan diri lhow, kita diundang dari pihak panitia. Yup, kita diundang. Hehehe... Karena menurut mereka, kita peserta WBD tahun 2008 yang paling gampang diatur, koperatif dengan acara beranda komunitas yang atraktif (bukan in a bonbin sort of way). Jadi kita diundang deh. =D

Nah, kita akan mulai WBD sekitar tanggal 16-17 Mei 2009 karena itu tanggal yang ditetapkan panitia sebagai minggu komunitas. Bukannya tidak mau berpartisipasi dari awal, tapi dari pihak panitianya sendiri sudah meng-highlight acara komunitas di weekend yang mana berhubung acara WBD kali ini diadakan setiap weekend. Isi acaranya :

16-17 Mei 2009

Minggu Komunitas

- Pameran Komunitas Literasi

- Bazar Buku

- Lelang karya komunitas

- Diskusi dan Temu Komunitas

- Penghargaan Tokoh Literasi

Untuk stand/booth IH sendiri tahun kemarin, foto-fotonya kalau ga salah ada di HPI atau di salah satu entry sebelumnya blog ini. Kalau ga ada, nanti saya ubek-ubek sampe ketemu trus di post di entry ini ajah biar nyambung. =)

Nah, tentu saja untuk dekorasi stand/booth komunitas IndoHogwarts sendiri kita butuh modal. Tahun kemarin modal kita berasal dari patungan semua staff berhubung komunitas kita adalah komunitas non-profit alias kita (staf) sama sekali ga ambil untung, member juga ga bayar apa-apa untuk menggunakan fasilitas dari IH. Bukannya sekarang mentang-mentang ada WBD tahun 2009 dan IH tiba-tiba bakalan nge-charge kalian para member kalau mau main RPG. Lol. Ya nggak dunk. =)

Kita cuma minta partisipasinya aja... Please you guys, kita sangat ingin menyebarkan IH ke khayalak ramai alias publik dan men-share pengalaman once in a lifetime kita ke teman-teman lain yang juga senang menulis dan membaca sambil main RP yang fun. Nah, Ayu dan saya (rere) akan mencoba menawarkan beberapa hal seperti pin, vest IH, kaos, mug, mini book dan/atau apa pun dengan logo asrama, IH atau bahkan chara anda lengkap dengan asrama hasil editan photoshop. Setiap produk akan ditawarkan entah lewat blog ini atau di thread tidak resmi IH lainnya.

Untuk saya pribadi, saya menawarkan mini book. Apa itu mini book? Itu adalah buku berisi perkenalan IH di bagian prolog, biodata chara anda dan thread-thread pilihan kamu sendiri (tentu saja dibatasi jumlah threadnya supaya halamannya ga kebanyakan) yang dijilid rapi dan manis dan diberikan sentuhan khas IH di bagian covernya. Harganya akan dipertimbangkan setelah dilihat jumlah halamannya tapi yang jelas ga bakalan lebih dari 30 ribu meskipun belum termasuk ongkos kirim.

Why mini book? Because... ya untuk kenang-kenangan chara kamu selama bersekolah di IH dunk. Lol. Baca di kompi atau hape lama-lama mata jadi jereng dan ga nyaman jadi saya menawarkan alternatif berupa buku yang bisa dibawa-bawa dan dijadiin kenangan. Liat aja thread-thread awal trus tar komen "Aduh tulisan gw pendek banget disini..." trus liat thread chara kamu pas kelas 6 trus komen lagi "Gila satu post gw ngambil 3 halaman A4!" Lol.

Well, it's all up to you. Please help and participate. Join our cause dan sebarkan FUN IndoHogwarts ke saudara, teman, dan siapapun yang kita bisa curhatin tentang IH. =))

-Re

Edited

0 komentar

Edited by Homer, Mar 11 2009, 02:53 AM.

Have you find these on your post lately? Well, ladies and gents, it's because your post have been edited by Homer. =)

Jadi begini ya Saudara-saudari, saya selaku PM dari Homer, akan menyelenggarakan sweeping mingguan yang diantaranya meliputi mengedit OOC tidak penting. Seperti apa OOC tidak penting itu? Yang begini nih :

- Sorry kelamaan repnya, rep jam 2 pagi nih.
- Aduh sorry dan jelek, pendek lagi.
- Dah minta ijin sama TS.
- CMIIW
- Salah? PM/YM
- Judul tret yang tidak sesuai EYD dan ngaco abis.
- dan seterusnya. (and trust me, the list is still going on and on and on)

Yang tidak akan saya delete atau sentuh sedikit pun :

- Isi post anda (kecuali coloring yang menurut saya tidak pada tempatnya)
- Judul tret yang sudah sesuai EYD
- OOC yang menjelaskan timeline chara, timeline thread, rules dari thread itu sendiri, deskripsi tambahan seperti gambar pakaian atau situasi ruangan yang di deskrip di post RP-nya.

Kenapa OOC tidak penting harus dihapus? Biarkan saja toh, tidak mengganggu siapapun.
Well, my dear, OOC tidak penting itu sungguh sangat mengganggu sebuah thread yang bagus. Kalau kita membaca buku cerita dan tiba-tiba si pengarang memutuskan untuk menyelipkan side note pribadi di tengah-tengah halaman cerita yang sedang kita baca tentunya kita langsung males dan langsung ga jadi baca ceritanya kan? Jadi sebagus apapun cerita di thread anda, kebanyakan OOC tidak penting akan membuat saya dan beberapa orang yang ingin membaca dengan tenang, langsung menutup thread anda. Kenapa? Karena saya ingin membaca interaksi antar chara anda, bukan interaksi antar PM yang diselipkan di tengah-tengah.

Harap diingat bahwa sebagai staff, saya berhak untuk mengedit dan membuang OOC serta coloring yang tidak pada tempatnya dan itu termasuk mengedit judul thread yang tidak sesuai dengan OOC tanpa meminta persetujuan anda terlebih dulu. Kalau judul thread itu saya anggap sangat tidak sesuai dengan EYD, maka saya akan PM (Private Message) si PM (Puppet Master) dan mengusulkan penggantian nama.

Tentu saja saya sangat berharap supaya PM-PM lain juga ikut berpartisipasi dengan cara langsung menghubungi saya (via PM/Owl) jika menemukan sebuah thread yang bagus tapi penuh dengan OOC yang mengganggu mata atau jika menemukan sebuah thread dengan judul yang menyenggol syaraf karena saking ngaconya. Tapi alangkah baiknya jika kalian semua mempunyai kesadaran untuk tidak menaruh OOC yang sebenarnya bisa diobrolkan via YM atau PM (owl) untuk keindahan dan kebersihan thread anda sendiri.

-Re

Anonimitas

0 komentar


Saya pernah membahas hal ini di blog saya (mampir ya, fufufu) tentang anominitas.
Berdasarkan dari sumber ini, definisi anonimitas yaitu :
anonimitas = anonymity
(kata tidak umum, not a common word)
Definisi dalam bahasa Indonesia: anonimitas hal tidak ada nama

Nah, dah ngerti kan boys and girls? Lol. Yeah, anonimitas bisa diasosiasikan ketika kita berkeliaran di dunia net (or as we use to call it : NetWorld) dengan menggunakan ID palsu (girly_8003, misalnya) atau bukan nama asli kita dan/atau melindungi privasi kita di dunia nyata dengan tidak memberikan informasi apapun tentang kita di dunia nyata (or as we use to call it : RealWorld).

Apa ada masalah dengan hal itu? Tentu saja tidak ada.

Jika kita bermain di IndoHogwarts, forum kesayangan kita bersama, dan memutuskan untuk pure hanya ingin bermain RPG bersama tanpa bergaul dengan para PM dan hanya bergaul dalam bentuk RPG dengan chara-chara yang lain, itu tidak ada masalah. Malah duluuuu banget, ketika saya masih di semester 1, saya sempat pernah berpendapat bahwa paling asyik main RP itu kalau saya tidak kenal dengan lawan main saya dan mereka tidak kenal dengan saya. That way, RP would feel fun and real. Tapi setelah saya bertemu dan berteman sampai akhirnya diangkat staff oleh pendiri IndoHogwarts, fun yang saya dapatkan di IndoHogwarts juga tidak berkurang, kok. :D

Bentuk lain anonimitas di IndoHogwarts adalah jika kita memutuskan untuk bergaul dengan teman-teman kita di forum kesayangan kita bersama ini hanya sebatas NetWorld. Dalam artian, bergaul hanya sebatas RP, YM, MSN, HPI, Friendster dan Facebook atau website pergaulan bersama kita yang sedang ngetren saat itu. Lol. Ada banyak yang ingin bertemu dan mengobrol bersama live in person di gath-gath yang sepertinya lebih sering diadakan di daerah Jakarta/Bandung tapi tidak bisa karena keterbatasan wilayah yang jauh (diluar kota, provinsi, bahkan pulau dan negara) dan dana yang tidak mencukupi atau pede yang kurang gede untuk ikut dalam gath-gath IH.

Tapi kita juga menemui beberapa makhluk Puppet Master yang lebih memilih untuk hanya bergaul bersama dengan para PM dan chara sebatas RP di NetWorld dan tidak ingin berbagi informasi pribadi di RealWorld untuk melindungi privasi mereka dengan alasan apa pun. Nah, kebetulan saya punya beberapa teman di IndoHogwarts yang seperti ini. Awalnya saya bingung, kenapa mereka begitu. Maksud saya, mereka kalau diajak ngobrol di YM itu asyik banget, RPG-nya oke banget, tapi kalau pembicaraan sudah menyenggol masalah pribadi, mereka lebih memilih untuk tidak mengumbar ke siapapun termasuk saya. Padahal saya sendiri is more than happy to share my personal stuff out in public. You should know that if you read my blog. Lol.

So why? I wonder...

Tapi setelah saya pikirkan sampai kebawa mimpi dan akhirnya memutuskan untuk ngeblog di IndoHogwarts ini.... saya akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa : yeah, biarkan saja. Hak mereka, para puppet master chara IndoHogwarts, jika mereka memutuskan untuk tidak sharing hal-hal yang menurut mereka terlalu pribadi ke teman-teman NetWorld. Bagi saya pribadi, asal mereka tetap cool dan asyik, ramah serta bersedia diajak ngobrol, I have no problem with that.

Respect their privacy, as you would want to be respected to your own privacy. That's what I wanted to say. =)

Translation : Hormatilah privasi orang lain, sebagaimana kamu ingin dihargai atas privasi kamu sendiri. Itu yang ingin saya katakan.

Hope this blog would be useful mengingat sekarang lumayan sepi. Lol.

-Re

Sabtu, 07 Maret 2009

0 komentar

So I was looking around the Professor's blog karena sedang membantu untuk riset seseorang, dah gw menemukan entri keren berupa essay tentang Hogsmeade dari Sdri. Kurata Naoko yang rada gokil dan fun abis. Di dalamnya essay yang mendapat poin O itu, dia memasukkan resep bagaimana membuat Butterbeer. Nah, I want to share it with everyone, dan kalau ada yang udah nyoba, jangan lupa bagi-bagi yah. =)

Enjoy.

BUTTERBEER

Bahan :
• 1 gelas (8 ons) club soda /cream soda
• ½ gelas (4 ons) sirup butterscotch (gula-gula yang terbuat dari gula merah dan mentega) atau boleh diganti ice cream topping
• ½ sendok teh mentega

Langkah-Langkah :
1. Siapkan masing-masing 8 ons butterscotch dan mentega ke dalam dua gelas. Masukkan ke dalam microwave dengan suhu tinggi selama 1 sampai 1½ menit atau sampai butterscotch bergelembung dan butter menggumpal/ kental.
2. Campur keduanya dan dinginkan selama 30 detik, kemudian campurkan dengan club soda. Aduk perlahan.
3. Sajikan selagi hangat. Ketagihan secara permanen tidak ditanggung!